TESIS PAI
Pendidikan Entrepreneurship di Pesantren Sabilil Muttaqien di Desa Emplak Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran Jawa Barat
Penelitian ini dilatar belakangi atas kenyataan bahwa jumlah entrepreneur di Indonesia masih sangat sedikit, padahal jiwa entrepreneurship inheren dengan jiwa umat islam itu sendiri. Pesantren sebagai lembaga pendidikan islam yang telah mengakar kuat di masyarakat punya peran strategis dalam pemberdayaan masyarakat, hal ini yang dijalankan oleh Pesantren Sabilil Muttaqien (PSM) Pangandaran yaitu dengan menerapkan pendidikan entrepreneurship pada santrinya melalui beberapa program kegiatan yang ada di lingkungan pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan menganalisa proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi serta faktor pendukung dan penghambat pendidikan entrepreneurship di PSM Pangandaran.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitiannya yaitu pengurus pesantren, kepala madrasah, wakil kepala madrasah, ustadz, guru, santri dan wali santri. Objek penelitiannya yaitu pelaksanaan pendidikan entrepreneurship meliputi proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi serta faktor pendukung dan penghambat pendidikan entrepreneurship. Metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan model Miles dan Hubermen dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data dan kesimpulan serta verifikasi. Sedangkan untuk uji keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan sumber.
Hasil penelitian mengungkapkan perencanaan pendidikan entrepreneurship di PSM Pangandaran melibatkan beberapa pihak terkait yaitu pimpinan pesantren, komite pesantren, pengurus pesantren, kepala madrasah, ustadz dan guru. Pelaksanaannya pertama melalui jalur pendidikan nonformal yaitu dengan program khusus entrepreneurship pesantren seperti: rihlah iqtishadiyah, bazar santri dan pameran karya santri, kedua melalui jalur pendidikan formal yaitu terintegrasi dengan kurikuler madrasah, dan ketiga melalui jalur pendidikan informal yaitu melibatkan santri dalam unit usaha dan pekerjaan di lingkungan pesantren. Evaluasi pendidikan entrepreneurship di PSM Pangandaran pada jalur formal menggunakan model evaluasi formatif-sumatif sedangkan pada jalur nonformal menggunakan model goal free evaluation. Dengan pembiasaan karakter dan pemberian pengetahuan entrepreneurship menjadikan santri lebih mandiri, disiplin, kreatif, percaya diri, dan bertanggung jawab. Faktor pendukung pelaksanaan pendidikan entrepreneurship di PSM Pangandaran yaitu, sarana dan prasarana yang memadai, SDM yang berkompeten, lingkungan pesantren yang kondusif, perencanaan yang matang, dan semangat santri dalam mengikuti kegiatan. Adapun faktor penghambatnya yaitu keterbatasan waktu, SDM dan biaya, kontrol kegiatan masih lemah, dan jiwa santri masih labil.
18TS1852017.00 | TS Pps.PAI 18.017 SAJ p | My Library (Lantai 3, Ruang Skripsi dan Tesis) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain