TESIS PAI
Moral dan Pendidikan Agama Islam Perspektif Pemikiran Harun Nasution
Awal sejarah dari Pendidikan Agama Islam berbasis tasawuf adalan dengan adanya konsep manusia. Diman dalam diri manusia terdapat dua unsur yaitu ruh dan jasmani. Ruh sendiri terdiri dari dua daya, yaitu daya berfikir yang berada di otak, yang disebut pendidikan aqliah, dan daya rasa yang berada di hati, dan disebut pendidikan qalbiah. Menurut Harun Nasution, pendidikan aqliah berkembang menjadi pendidikan sains seperti matematika, biologi dan fisika, sedangkan pendidikan qalbiah berkembang menjadi pendidikan agama Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan, dengan pendekatan filosofis historis. Hasil penelitian menunjukkan : 1) Harun Nasution menggagas moral dan PAI terbagi menjadi dua yaitu pendidikan aqliah dan qalbiah. Keduanya merupakan bagian yang esensial dan integral dari sistem pendidikan umat. 2) Tujuan dari moral pendidikan agama Islam adalah terbentuknya manusia yang bertaqwa kepada Allah SWT, melalui ibadah dan terimplikasi pada akhlak mulia, bermoral dan berbudi luhur. 3) Materi Moral Pendidikan Agama Islam di mulai sari TK hingga PT, perlu adanya penanaman aqidah, ibadah dan akhlak yang mulia. Untuk penanaman aqidah hendaknya pendidik harus memberikan pemahaman tuhan kepada anak dengan gambaran tuhan yang maha kasih dan maha sayang, bukan melalui ancaman-ancamannya.
18TS1852012.00 | TS Pps.PAI 18.012 FAT m | My Library (Lantai 3, Ruang Skripsi dan Tesis) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain