SKRIPSI PAI
Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Program Takhasus Madrasah Ibtidaiyah Nahdhatul Ulama Buaran Pekalongan
Madrasah Ibtidaiyah Nahdhatul Ulama Program Takhasus Buaran
Pekalongan, adalah lembaga pendidikan Islam dibawah nauangan LP Ma’arif NU
yang menggabungkan Kurikulum Departemen Agama (Depag) dan Departemen
Pendidikan Nasional (Diknas) dan pengembangan diri/ ketrampilan dengan sistem
Semi Full Day. Metode pembelajarannya yang diterapkan melibatkan 2 guru
sekaligus dalam satu kelas untuk membimbing siswanya. Ruang kelas yang
dilengkapi dengan sarana prasarana yang mencukupi seperti LCD Proyektor dan
Komputer. Wajib hafal juz ke 30. Selain itu bentuk ke khususannya adalah
memunculkan sebuah program pembelajaran takhasus untuk anak dikalangan
warga nahdliyin dengan mewujudkan kekhususan anak dibidang tahfidzul qur’an
dan makhorijul huruf yang unggul.
Rumusan masalah Dalam penelitian ini, adalah Bagaimana strategi
pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah Nahdhatul Ulana Buaran, Bagaimana
strategi pembelajaran pada Program Takhasus Madrasah Ibtidaiyah Nahdhatul
Ulana Buaran dan apa faktor pendukung dan penghambat pembelajaran
Pendidikan Agama islam di Program Takhasus.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan
menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah wawancara, dokumentasi dan observasi. Untuk teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis Miles dan Huberman dengan langkah-langkah analisis
data mencakup: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Selanjutnya hasil dari penelitian ini adalah Strategi Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam yang diterapkan oleh Madrasah Ibtidaiyah Nahdhatul
Ulama Buaran secara Umum penggunaan strategi pembelajaran yang diterapkan
adalah penggunaan strategi ekspositori. Sedangkan pada Program Takhasus
strategi pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah Nahdatul Ulama menggunakan
Strategi Pembelajaran yang berbeda yakni strategi Konstektual, begitupula dalam
bidang kurikulum terlebih pada Pendidikan Agama Islam, ada kurikulum
tambahan yang dimasukkan yakni kurikulum PAI kepesantrenan. Dengan
pendekatan menggunakan Student Centered Approach. Dan metode yang
digunakan adalah Metode seperti Ceramah, Hafalan, Diskusi, Tanya Jawab,
Audio Visual, dan Praktek. Dan faktor pendukung yakni adanya Peran aktif Orang
tua, Peran aktifnya guru dengan kepala sekolah untuk melaksanakan
pembelajaran. Sedangkan faktor penghambatnya adalah Kurangnya Sarana dan
Prasarana, Efisiensi waktu, yang dimaksudkan disini adalah kedisiplinan siswa,
keterlambatan seorang siswa dalam calistung menjadikan kelas tidak efektif bagi
siswa yang lain.
17SK1721449.00 | SK PAI 17.449 MAU s | My Library (Lantai 3, Ruang Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain