SKRIPSI PAI
Pelaksanaan Pola Pendidikan Karakter Melalui Budaya Pesantren di MTs YMI Wonopringgo Kabupaten Pekalongan
Syukron, Ahmad. 2016. Pelaksanaan Pola Pendidikan Karakter melalui Budaya Pesantren di MTs YMI Wonopringgo Kabupaten Pekalongan. JurusanTrabiyah/Prodi PAI. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pekalongan. Drs H. Ismail, M.Ag.
Kata kunci : Pendidikan Karakter dan Budaya Pesantren
MTs YMI menerapkan pelaksanaan pola pendidikan karakter melalui budaya pesantren dengan melakukan pembiasaan-pembiasaan keagamaan dalam proses pembelajaran sehari-hari, di mana terdapat keteladanan yang ditunjukkan oleh para pendidik atau guru dalam berperilaku dan serangkaian kegiatan pendalaman materi-materi ke-Islam-an melalui pembacaan kitab kuning dengan budaya atau tradisi pembelajaran di pondok pesantren.
Rumusan masalah yang muncul: (1) Bagaimana pelaksanaan pola pendidikan karakter melalui budaya pesantren di MTs YMI Wonopringgo Kabupaten Pekalongan? Dan (2) Bagaimana faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pola pendidikan karakter melalui budaya pesantren di MTs YMI Wonopringgo Kabupaten Pekalongan?. Tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui (1) Pelaksanaan Pola pendidikan karakter melalui budaya pesantren di MTs YMI Wonopringgo Kabupaten Pekalongan; dan (2) Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pola pendidikan karakter melalui budaya pesantren di MTs YMI Wonopringgo Kabupaten Pekalongan.
Jenis penelitian dari penulisan ini adalah penelitian lapangan. Di mana penelitian yang digunakan adalah kancah kehidupan yang sebenarnya. Sedangkan pendekatannya dengan kualitatif yaitu suatu pendekatan dalam penelitian yang menekankan analisisnya pada penarikan kesimpulan dengan pernyataan. Metode atau teknik pengumpulan datanya dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis datanya menggunakan analisis kualitatif dengan melakukan analisis interatif.
Pelaksanaan Pola pendidikan karakter melalui budaya pesantren di MTs YMI Wonopringgo Kabupaten Pekalongan dengan kegiatan pengembangan pembiasaan-pembiasaan positif seperti memperdengarkan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an saat jam pagi, pembiasaan doa pada mulai proses pembelajaran dan juga menghafal doa-doa harian, kegiatan sholat sunah dhuha dan jamaah sholat dzuhur dan penambahan materi-materi kitab kuning dengan model sorogan sebagaimana budaya pesantren. Upaya ini setidaknya akan membentuk karakter siswa yang cenderung pada nilai-nilai relegius agama Islam. Faktor yang menjadi pendukung pelaksanaan pola pendidikan karakter melalui budaya pesantren MTs YMI Wonopringgo berupa: Kesiapan guru dalam melakukan persiapan-persiapan dalam melakukan kegiatan pembelajaran keagamaan berpola pesantren, Kesiapan para siswa dalam menerima materi, Suasana pembelajaran yang mampu diciptakan dengan sebaik-baiknya dan Pengaturan jadwal pembelajaran dengan integrasi pola pesantren. Adapun sebagai faktor penghambatnya berupa: Diperlukannya singkronisasi antara bahan ajar dengan pembelajaran yang mendukung pendidikan berbasis pesantren; Kondisi mental siswa-siswa yang memang perlu dilakukan pengkondisian yang tepat agar pendidikan pesantren, Diperlukan sarana dan prasarana yang mendukung metode berbasis pesantren.
17SK1721422.00 | SK PAI 17.422 SYU p | My Library (Lantai 3, Ruang Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain