SKRIPSI PAI
Peningkatan Kemampuan Membaca Al Quran Melalui Metode Tartil Pada Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Walisongo Bugangan Kedungwuni Pekalongan
Kegiatan membaca Al-Qur’an merupakan suatu ibadah yang sangat mulia dan banyak memberi manfaat baik bagi yang membacanya besok pada hari kiamat. Salah satu metode dalam pembelajaran Al-Qur’an adalah metode tartil. Madrasah Ibtidaiyah Walisongo Bugangan Kedungwuni Pekalongan terdapat kegiatan membaca Al-Qur’an yang dilakukan pada saat mata pelajaran Al-Qur’an Hadist kelas IV yakni setiap hari selasa pada jam pelajaran keempat dan kelima (09.35 WIB – 10.45 WIB) dengan jumlah siswanya sebanyak 28 siswa.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an melalui metode tartil pada siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Walisongo Bugangan Kedungwuni Pekalongan? Faktor apa saja yang menghambat dan mendukung peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an melalui metode tartil pada siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Walisongo Bugangan Kedungwuni Pekalongan?. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an melalui metode tartil pada siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Walisongo Bugangan Kedungwuni Pekalongan untuk mengetahui faktor yang menghambat dan mendukung peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an melalui metode tartil pada siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Walisongo Bugangan Kedungwuni Pekalongan. Kegunaan penelitian sebagai acuan bagi guru di Madrasah Ibtidaiyah Walisongo Bugangan Kedungwuni Pekalongan dalam mengajarkan pembelajaran Al-Qur’an melalui metode tadarus.
Jenis penelitian ini adalah studi lapangan (field research). Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini observasi, interview dan dokumentasi. Adapun dalam menganalisis data peneliti menggunakan analisis data deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, Terjadi peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an melalui metode tartil pada siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Walisongo Bugangan Kedungwuni Pekalongan. Hal ini ditunjukkan dari nilai-rata-rata kemampuan membaca Al-Qur’an pada siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Walisongo Bugangan Kedungwuni Pekalongan sebelum menggunakan metode tartil sebesar 63,69 meningkat menjadi 73,69 sesudah menggunakan metode tartil. Kedua, Faktor yang menghambat peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an melalui metode tartil pada siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Walisongo Bugangan Kedungwuni Pekalongan, antara lain: kurangnya konsentrasi siswa dalam pembelajaran Al-Qur’an, kurangnya gairah siswa mengikuti pembelajaran Al-Qur’an, membutuhkan waktu yang cukup lama. Sedangkan faktor yang mendukung, antara lain: motivasi guru dalam mengajarkan pembelajaran Al-Qur’an, materi yang mendukung, pendidikan para siswa di TPQ, perhatian dari segenap orang tua untuk mendampingi anaknya dalam belajar membaca Al-Qur’an di rumah.
17SK1721417.00 | SK PAI 17.417 MUZ p | My Library (Lantai 3, Ruang Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain