SKRIPSI PAI
Pengaruh Bimbingan Orang Tua Terhadap Perkembangan Perilaku Anak di Desa Wiyanggong Kel. Pekuncen Kec. Wiradesa
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh out put dari sistem pendidikan yang belum mampu berkontribusi bagi perbaikan negeri ini. Di tengah geliat berbagai konsep pendidikan yang muncul saat ini, pendidikan profetik menjadi suatu alternatif bagi pendidikan di Indonesia. Pendidikan profetik menjadi sebuah solusi atas buruknya hasil pendidikan Indonesia yang hingga saat ini masih condong memihak pada kapitalisme. Menurut Kuntowijoyo, Islam perlu dipahami sebagai kerangka ilmu. Sebab, pola keilmuan akan lebih menjanjikan sifat yang obyektif, faktual dan terbuka. Sehingga, lewat kerangka ilmu itu, terutama yang empiris, umat Islam akan lebih bisa memahami realitas sebagaimana Al Qur’an memahaminya. Dengan cara itu, umat akan dapat melakukan transformasi sosial berdasarkan cita-cita dan profetik searah yang ditunjuk Al Qur’an, yaitu humanisasi, liberasi dan transdensi.
Penelitian ini mempunyai dua rumusan masalah yaitu ; Bagaimana Konsep Nilai-nilai Profetik menurut Kuntowijoyo? Dan Bagaimana Relevansi Nilai-nilai Profetik terhadap Kurikulum PAI tingkat Sekolah Dasar?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep nilai-nilai Profetik dan untuk mengetahui relevansinya terhadap kurikulum PAI di sekolah dasar.
Penelitian ini berjenis penelitian pustaka (library research) dengan pendekatan kualitatif serta menggunakan metode content analysis sebagai pisau analisis. Pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentsi, yaitu meencari dan menggali data dari bahan-bahan bacaan yang terkait dengan permasalahan.
Dari hasil analisis diketahui bahwa dalam dunia pendidikan nilai-nilai profetik sangat penting dan pendidikan sudah saatnya menjalankan misi profetik. Oleh karena itu, perlu adanya penyegaran kembali terhadap konsep pendidikan islam agar berfungsi sebagai praktek pembebasan dengan tetap berpegang diri pada pesan-pesan yang terdapat dalam al-qur’an, merujuk pada teori Kuntowijoyo tentang paradigma peofetik yang terdiri dari dimensi humanisasi, liberasi, dan trasendensi. Kurikulum pendidikan agama islam disekolah dasar yang tercantum dalam standar isi mempunyai relevansi dengan nilai-nilai profetik. Hal ini tampak dalam kompetensi dasar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam SD yang mengandung nilai-nilai profetik. Dalam pendidikan profetik, pendidikan tidak hanya dilakukan untuk mengejar standar kompetensi dan tujuan didalam kurikulum saja. Siswa dalam setiap sesi mata pelajaran diajak berdialog, berdiskusi dan mengkontekskan apa yang sedanga dibahas dalam mata pelajaran tersebut dengan realitas sosial yang terjadi. Sehingga siswa memiliki wawasan dan pengetahuan akan kondisi masyarakat dan lingkungan tempat ia berada selama ini.
17SK1721412.00 | SK PAI 17.412 RIZ k | My Library (Lantai 3, Ruang Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain