SKRIPSI EKOS
Pengembangan Perekonomian Masyarakat Desa Melalui Aset Perkebunan Kopi (Analisis Penerapan Fiqh Muamalah Di Desa Tombo Kec. Bandar Kab. Batang)
Masyarakat desa sebagai dasar awal dalam pembangunan di Indonesia, sampai saat ini masih sering terlupakan. Masyarakat desa pada umumnya sebagian besar dikategorikan sebagai masyarakat miskin. Di Indonesia sendiri sangat kaya akan aset perkebunan yang dapat digunakan oleh masyarakat desa untuk merubah perekonomian dan melakukan pengembangan perekonomian yang dapat memutar roda perekonomian Indonesia. Masyarakat yang mayoritas juga adalah muslim harusnya dapat juga mengaplikasikan sistem fiqh muamalah dalam melakukan kerjasama pengolahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa banyak sekali aset yang dapat digunakan.
Dalam penelitian ini penulis mengunakan metode kualitatif deskriptif, dimana penulis mengamati perekonomian, sosial, dan budaya masyarakat. Penulis juga berhubungan langsung dengan masyarakat untuk mendapatkan info yang berkaitan dengan penelitian ini.
Dalam penelitian ini dapat ditemukan hasil bahwa melalui kopi mampu menopang 11% - 12% kebutuhan masyarakat desa Tombo, dan ditemukan 2 perjanjian pengolahan perkebunan yaitu maro dan sewa. Dimana tidak ditemukan praktek yang menggunakan akad-akad fiqh muamalah. Penulis menyimpulkan perjanjian maro sama dengan akad syirkah dan sewa sama dengan ijarah dikarenakan rukun yang harus dijalani sama. Hanya saja masyarakat tidak begitu familiar dengan akad-akad fiqh muamalah.
Kata Kunci : Pengembangan perekonomian, aset perkebunan, dan fiqh muamalah
17SK1713076.00 | SK EKOS 17.076 SEP p | My Library (Lantai 3 Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain