SKRIPSI PAI
Nilai-nilai Pendidikan Akhlak dalam Novel 99 Cahaya di Langit Eropa (Karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra)
Penelitian ini dilatar belakangi karena Kedisplinan yang dilakukan oleh santri di TPQ masih minim kenyataannya, dikarenakan banyak santri yang kurang peduli terhadap arti kedisplinan itu sendiri yang merupakan hal yang sangatlah penting dalam mencapai cita-citanya di masa depan. TPQ Darussalam Kebumen Kecamatan Tulis Batang berupaya memasukkan nilai-nilai kedisplinan yang ada dalam berjamaah shalat ashar yang dilakukan oleh santri yang sudah menginjak Jilid 6 dalam pembelajarannya.
Permasalahan dalam skripsi ini meliputi: Bagaimana implementasi nilai-nilai kedisplinan dalam berjamaah shalat ashar bagi santri di TPQ Darussalam Kebumen Kecamatan Tulis Batang dan Faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat dalam implementasi nilai-nilai kedisplinan dalam berjamaah shalat ashar bagi santri di TPQ Darussalam Kebumen Kecamatan Tulis Batang. Tujuan Penelitiannya adalah untuk mendeskripsikan implementasi nilai-nilai kedisplinan dalam berjamaah shalat ashar bagi santri di TPQ Darussalam Kebumen Kecamatan Tulis Batang dan untuk mendeskripsikan faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat dalam implementasi nilai-nilai kedisplinan dalam berjamaah shalat ashar bagi santri di TPQ Darussalam Kebumen Kecamatan Tulis Batang.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), pendekatan penelitian yakni pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Model Milles and Huberman, melalui 3 langkah utama yaitu: Reduksi Data (Data Reduktion), Penyajian Data (Data Display), dan verifikasi (Conclusion Drawing).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi nilai-nilai kedisplinan dalam berjamaah shalat ashar bagi santri di TPQ Darussalam Kecamatan Tulis Batang meliputi : implementasi nilai-nilai kedisplinan dalam berjamaah shalat ashar bagi santri dilaksanakan oleh santri jilid 6 setiap hari secara berjama’ah. Salah satu upaya untuk menerapkan kedisplinan dalam shalat ashar dengan dterapkan peraturan saat pelaksanaan shalat ashar, bagi yang terlambat tentunya diberikan sanksi atau hukuman yang bersifat mendidik dengan mengerjakan shalat ashar sendiri. Dan untuk menjaga konsistensi kedisplinan dalam ibadah shalat ashar juga ustad-ustadah juga ikut melaksanakan kedisplinan dalam shalat ashar. Faktor pendukung implementasi nilai-nilai kedisplinan dalam berjamaah shalat ashar meliputi : Dari ustad-ustadah dengan cara memberikan nasehat agar tidak lambat waktu dan Dari Santri dengan cara displin waktu. Faktor penghambat implementasi nilai-nilai kedisplinan dalam berjamaah shalat ashar meliputi : bahwa yang menjadi kendala santri bukan dari orangtua tetapi dari eksternal yang mempengaruhi yaitu kegiatan diluar TPQ, santri ketika memasuki jilid 6 banyak santri yang mengikuti les tambahan diluar pelajaran untuk persiapan ujian di sekolah formal.
17SK1721343.00 | SK PAI 17.343 RIZ n | My Library (Lantai 3, Ruang Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain