SKRIPSI PAI
Penerapan Kedisiplinan Bagi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Asma Chusna Kranji Kedungwuni Pekalongan
Meskipun disiplin yang diterapkan sudah mencakup segala kehidupan santri di pondok pesantren untuk membina mereka menjadi muslimah berakhlak mulia, namun masih saja terjadi pelanggaran disiplin yang mencerminkan akhlak yang tercela. Berdasarkan data awal yang penulis dapatkan misalnya pelanggaran terhadap disiplin keamanan, seperti keluar dari lingkungan pondok pesantren tanpa izin, kemudian pelanggaran terhadap disiplin ibadah, seperti terlambat sholat berjama’ah, dan pelanggaran terhadap disiplin kegiatan seperti bolos mengikuti kegiatan, hal ini terjadi karena adanya faktor-faktor yang melatarbelakanginya.
Permasalahan dalam skripsi ini meliputi: bagaimana penerapan kedisiplinan di pondok pesantren Asma’ Chusna Kranji Kedungwuni dan faktor apa saja pendukung dan penghambat penerapan kedisiplinan bagi pembinaan akhlak santri di pondok pesantren Asma’ Chusna Kranji Kedungwuni Pekalongan. Tujuan Penelitiannya adalah untuk mengetahui penerapan kedisiplinan di pondok pesantren Asma’ Chusna Kranji Kedungwuni Pekalongan dan untuk mendeskripsikan faktor yang menjadi pendukung dan penghambat penerapan kedisiplinan bagi pembinaan akhlak santri di pondok pesantren Asma’ Chusna Kranji Kedungwuni Pekalongan.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), pendekatan penelitannya yakni pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan analisis yang digunakan yaitu teknik deskriptif yaitu mengungkapkan dan memaparkan data serta fakta yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan kedisiplinan bagi pembinaan akhlak santri di pondok pesantren Asma’ Chusna Kranji Kedungwuni Pekalongan meliputi: membiasakan diri melakukan kegiatan pondok seperti: sholat berjama’ah, tadarus Al-Qur’an, memperingati hari besar Islam, mengadakan pesantren kilat pada bulan Ramadhan. Dengan metode keteladanan diharapkan para santri dapat meneladani, perilaku akhlak yang baik dari guru. melalui Metode reward and punishment diharapkan santri dapat termotivasi untuk selalu berperilaku dengan akhlak yang baik dan mentaati tata tertib dan peraturan yang ada. Dengan metode nasehat, guru dapat menyampaikan pembinaan akhlak kepada santri dengan pemberian nasehat dan melalui pembelajaran mengaji kitab. Faktor pendukungnya meliputi: Peran pengasuh yang sangat mendukung, Tata Tertib yang tegas dan mendidik, Dukungan dari Orang tua. Adapun faktor yang menghambat meliputi: Faktor dalam diri santri, Kurangnya sarana dan prasarana, pengaruh lingkungan yang kurang baik.
17SK1721313.00 | SK PAI 17.313 KHA p | My Library (Lantai 3, Ruang Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain