SKRIPSI PAI
Pendidikan Karakter Pada Siswa Melalui Budaya Religius di Mts Salafiyah Wonoyoso Buaran Pekalongan
Melihat visi dari MTs Salafiyah Wonoyoso yaitu terwujudnya lulusan madrasah yang berakhlakul karimah, berprestasi dan beretos kerja tinggi, berpikir kritis dan berwawasan Ahlussunnah Wal Jama’ah. Madrasah menerapkan budaya religius untuk mewujudkan peserta didik berakhlakul karimah yaitu mempunyai karakter yang baik. Namun kenyataannya, berdasarkan pengamatan peneliti masih ada siswa yang tidak mematuhi budaya religius walaupun budaya religius itu sudah diterapkannya, seperti pada saat pelaksanaan sholat dhuhur berjama’ah masih ada peserta didik yang tidak mengikuti dan ada juga peserta didik yang terlambat masuk madrasah sehingga dia tidak mengikuti do’a pagi dan tadarus bersama. Padahal, budaya religius ini yang dijadikan tempat dalam mewujudkan pendidikan karakter.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pendidikan karakter pada siswa melalui budaya religius?, faktor apa saja yang mendukung dan menghambat pelaksanaan pendidikan karakter pada siswa melalui budaya religius di MTs S Wonoyoso Buaran Pekalongan?. Tujuannya untuk mengetahui pendidikan karakter pada siswa melalui budaya religius, untuk mengetahui faktor apa saja yang mendukung dan menghambat pelaksanaan pendidikan karakter pada siswa melalui budaya religius di MTs S Wonoyoso Buaran Pekalongan. Kegunaan penelitian ini terdapat kegunaan teoritisnya dapat menambah ilmu pengetahuan dan dapat memberikan kotribusi pemikiran bagi kajian lebih lanjut. Kegunaan Praktis 1) Bagi peneliti untuk menambah wawasan keilmuan. 2) Bagi lembaga pendidikan diharapkan menjadi bahan informasi dan masukan yang konstruktif terhadap budaya religius di MTs S Wonoyoso.
Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun metode analisis datanya menggunakan deskriptif analisis dan mengacu pada teori Miles dan Huberman.
Hasil penelitian bahwa pendidikan karakter pada siswa melalui budaya religius di MTs S Wonoyoso melalui tiga tahap yaitu: tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Perencanaan implementasi pendidikan karakter melalui budaya religius ini dilakukan saat penyusunan program madrasah dengan memasukkan program ini dalam KTSP MTs S Wonoyoso dalam komponen pengembangan diri dan dikembangkan dalam bentuk program pembinaan
kesiswaan. Adapun bentuk budaya religiusnya yaitu: pembiasaan 2S, do’a pagi, bertadarus, sholat dhuha, sholat dhuhur berjama’ah, hafalan juz’amma, sholawat nariyahan, istighosah, khataman Al-Qur’an dan PHBI. Evaluasi pelaksanaan pendidikan karakter melalui budaya religius masih bersifat umum. Faktor pendukungnya: kepala madrasah, guru dan faktor lingkungan masyarakat. Adapun faktor penghambatnya: sarana dan prasarana, dan faktor lingkungan keluarga.
17SK1721294.00 | SK PAI 17.294 ROF p | My Library (Lantai 3, Ruang Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain