SKRIPSI PAI
Penerapan Metode Jigsaw untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fikih Kelas VII Materi Shalat Berjamaah di MTs. Attaqwa Bandar Kabupaten Batang
Metode mempunyai peran yang cukup besar dalam kegiatan belajar mengajar. Metode yang dapat dipergunakan dalam kegiatan belajar mengajar bermacam macam. Dalam mengajar, jarang ditemukan guru menggunakan satu metode, tetapi kombinasi dari dua atau beberapa macam metode.
Banyak kendala yang dihadapi untuk mewujudkan siswa yang benar- benar berkompeten, karena tidak sedikit siswa yang merasa bosan dan kurang berminat dalam mengikuti pembelajaran fikih di kelas. Oleh karena itu pendidik harus mempunyai metode yang tepat agar bisa menarik perhatian siswa serta memberikan pemahaman bagi mereka. Melihat hal yang demikian, sungguh sangat disayangkan. Maka dari itu, penulis tertarik untuk mengangkat judul: Penerapan Metode Jigsaw untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fikih Kelas VII di MTs. Attaqwa Bandar Kabupaten Batang.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk mengetahui perubahan minat belajar semua siswa pada mata pelajaran Fikih, yaitu dengan mengumpulkan data-data yang telah didapatkan dari hasil dokumentasi, dan tes. Sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis siswa yang mengalami perubahan (peningkatan) prestasi belajar yang diperoleh dari hasil observasi pada tindakan siklus I dan siklus II.
Pada analisis Kuantitatif ini digunakan rumus :
P = Keterangan: P = Prosentase jawaban, F= Frekuensi jawaban, N = Jumlah responden.
Hasil penelitian yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa 1). tidak sedikit siswa yang merasa bosan dan kurang berminat dalam mengikuti pembelajaran Fikih di kelas. Hal tersebut tentunya menjadi kendala dalam proses pembelajaran, akibatnya proses pebelajaran yang berlangsung sangat membosankan dan kurang efektif sehingga tujuan pembelajaran belum sepenuhnya tercapai. Oleh karena itu pendidik harus mempunyai metode yang tepat agar bisa menarik perhatian siswa serta memberikan pemahaman bagi mereka. 2). Setelah peneliti menggunakan metode jigsaw, sebenarnya sudah ada peningkatan prestasi belajar, akan tetapi peningkatan tersebut belum dari semua siswa. Dan 3). Pada pembelajaran metode jigsaw berikutnya, peningkatan prestasi belajar yang dicapai sudah cukup maksimal, karena semua siswa mampu berperan aktif dan sangat menikmati pelaksanaan pembelajaran.
17SK1721291.00 | SK PAI 17.291 ABD p | My Library (Lantai 3, Ruang Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain