SKRIPSI PBA
Problematika Penerjemahan Bahasa Arab Ke Dalam Bahasa Indonesia Mata Kuliah Tarjamah II bagi Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pekalongan
vii
ABSTRAK
Mauidhotul Khasanah, 2016. Problematika Penerjemahan Bahasa Arab ke dalam Bahasa Indonesia Mata Kuliah Tarjamah II bagi Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pekalongan. Miftahul Ula, M.Ag
Kata kunci: Problematika penerjemahan bahasa Arab
Pada mahasiswa pendidikan bahasa Arab dalam proses belajar khususnya dalam pelaksanaan mata kuliah tarjamah II masih ada kesulitan dalam menerjemahkan bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia dan sering mengalami beberapa kendala. Ada beberapa mahasiswa yang mengalami kendala dalam menerjemahkan bahasa Arab, diantaranya yaitu penguasaaan kosa kata yang minim, padahal modal utama bagi mahasiswa jurusan pendidikan bahasa Arab dalam menerjemahkan bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia adalah menguasai kosa kata bahasa Arab dan juga dalam tatanan bahasa Arab.Problematika pengajaran bahasa Arab dapat dikategorikan ke dalam dua bagian diantara problematika linguistik adalah adanya perbedaan mengenai kosa kata, tata kalimat, masalah susunan kalimat, perkembangan bahasa. Dan problematikanon linguistik adalah faktorsosio-kultural.
Penelitian ini bertujuan yaitu: 1. Untuk mengetahui problematika linguistik penerjemahan bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia mata kuliah tarjamah II bagi mahasiswa Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (STAIN) Pekalongan. 2. Untuk mengetahuiproblematika non linguistik penerjemahan bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia mata kuliah tarjamah II bagi mahasiswa Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (STAIN) Pekalongan. 3. Untuk mengetahui solusi dalam penerjemahan bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia mata kuliah tarjamah II bagi mahasiswa Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (STAIN) Pekalongan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field recearch) dan pendekatan yang dipakai ialah pendekatan kualitatif. Analisis yang digunakan yaitu menggunakan analisa deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa problematika penerjemahan bahasa Arab diatas ditemukan untuk meminimalisir problem tersebut. Problematika linguistik: penguasaan kosa kata yang minim, mahasiswa belum memahami kedudukan bahasa Arab (qowaid),minimnya penguasaan pada masalah susunan kalimat, Mengalami kesulitan pada perkembangan bahasa. Problematika non linguistik :Perbedaan pada penguasaan bahasa Arab dalam faktor sosial budaya Arab dengan Indonesia. solusi problematika linguistik:yaitu penguasaan kosa kata yang minim,kesulitan ini bisa diatasi dengan menyediakan kamus-kamus standar yang berisi kosa kata yang baku. Mahasiswa belum memahami kedudukan bahasa Arab (qowaid). Kalimat ini bisa diatasi dengan terus berusaha menguasai al qawa’id (sharf, nahw, dan balaghoh ) secara teoritis dan praktis.Minimnya
viii
penguasaan pada masalah susunan kalimat, Upaya mengatasinya adalah dengan sering belajar berlatih untuk menyusun kalimat bahasa Arab dan sering terbiasa menerjemahkan teks bahasa arab secara terus menerus.Mengalami kesulitan pada perkembangan bahasa. Kesulitan ini bisa diatasi dengan mencari dan mengikuti perkembangan bahasa, khususnya istilah-istilah yang sesuai dengan disiplin ilmu tertentu.Solusi problematika non linguistikPerbedaan pada penguasaan bahasa Arab dalam faktor sosial budaya Arab dengan Indonesia. Kesulitan ini bisa diatasi dengan mengetahui latar belakang sosio-kultural bangsa Arab khususnya, baik dulu maupun sekarang.
17SK1722049.00 | SK PBA 17.049 KHA p | My Library (Skripsi Lantai 3) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain