SKRIPSI PAI
Korelasi Kedisiplinan Guru dengan Motivasi Belajar Siswa Di MIS Simbang Kulon 01 Pekalongan
Pendidikan mempunyai peranan strategis terutama guna diarahkan untuk mewujudkan, menghimpun, membina dan mengarahkan segenap lembaga pendidikan atau memperbaiki sarana dan fasilitas pendidikan serta meningkatkan kecerdasan dan pengetahuan manusia. Untuk mencapai tujuan pendidikan, para guru dewasa ini berkembang sesuai dengan fungsinya. Oleh karena itu, guru dituntut untuk agar dapat memberikan bimbingan dan dorongan sebaik mungkin terhadap siswanya, baik di sekolah maupun di rumahnya yakni agar siswa dapat memperoleh prestasi yang baik dalam belajar. Segala sikap dan tindakan guru akan ditiru dan diteladani oleh siswanya, yang mana hal itu juga akan berkorelasi dalam motivasi belajar mereka. Belajar dari motivasi selalu mendapat perhatian yang khusus bagi mereka yang belajar dan mengajar. Selain itu juga dari kedisiplinan seorang guru dalam mengajar yang semuanya akan mendorong dirinya berbuat untuk mencapai tujuan tertentu. Berangkat dari gambaran di atas, penulis terdorong untuk mengangkaat permasalahan ini dengan judul Korelasi Kedisiplinan Guru Dengan Motivasi Belajar Siswa Di Mis Simbang Kulon 01 Pekalongan.
Rumusan masalah yang dikemukakan didalam penelitian ini adalah bagaimana kedisiplinan guru di MIS Simbang Kulon 01 Pekalongan, bagaimana motivasi belajar siswa di MIS Simbang Kulon 01 Pekalongan, bagaimana hubungan kedisiplinan guru dengan motivasi belajar siswa di MIS Simbang Kulon 01 Pekalongan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kedisiplinan guru di MIS Simbang Kulon 01 Pekalongan, untuk mendeskripsikan motivasi belajar siswa di MIS Simbang Kulon 01 Pekalongan, untuk membuktikan ada tidaknya hubungan kedisiplinan guru dengan motivasi belajar siswa di MIS Simbang Kulon 01 Pekalongan. Sedangkan kegunaan penelitian antara lain agar pelaku pendidikan dan guru dapat mengetahui sampai sejauh mana hubungan kedisiplinan guru dengan motivasi belajar siswa, penelitian inipun diharapkan dapat menambah wacana guru dalam meningkatkan kedisiplinan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di MIS Simbang Kulon 01 Pekalongan, guru lebih menaati peraturan-peraturan sekolah, serta lebih disiplin dalam mengajar, sehingga penelitian ini berguna bagi pendidik yang mempunyai peran sangat penting dalam meningkatkan mutu mengajar, khususnya dalam hal memotivasi belajar siswa, bagi MIS Simbang Kulon 01 Pekalongan yaitu terwujudnya suatu kondisi sekolah khususnya guru yang disiplin dalam memotivasi belajar siswa.
Metode penelitiannya meliputi desain penelitian, di mana penulis menggunakan pendekatan kuantitatif, sedang penelitiannya adalah penelitian lapangan (field research), di mana peneliti mengamati langsung ke lokasi penelitian. Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel, yaitu variabel
bebas(kedisiplinan guru) dan variabel terikat (motivasi belajar siswa). Teknik pengumpulan datanya adalah dengan menggunakan angket, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data, digunakan teknik analisis kuantitatif atau sering disebut statistik, dengan menggunakan rumus korelasi product moment.
Hasil nilai angket kedisiplinan guru di MIS Simbang Kulon 01 Pekalongan adalah 5.349 atau rata-rata 82,3, sedangkan hasil nilai agket motivasi belajar siswa di MIS Simbang Kulon 01 Pekalongan adalah 5.237 atau rata-rata 80,6. Kedisiplinan guru tidak mempunyai hubungan positif yang signifikan dengan motivasi belajar siswa di MIS Simbang Kulon 01 Pekalongan hal ini dibuktikan pada signifikan 5% rtabel = 0,244, sehingga rxy > rtabel, karena 0,314 > 0,244, dengan demikian Ha diterima dan Ho ditolak. Sedangkan pada taraf signifikan 1% r tabel = 0,317, dengan demikian rxy < rtabel, karena 0,314 < 0,317, sehingga Ha ditolak, dan Ho diterima. Dengan demikian hipotesis ditolak, karena tidak terdapat hubungan positif yang signifikan antara dua kelompok tersebut, sehingga dapat disimpulkan bahwa setelah diadakan pengujian seperti tersebut di atas membuktikan bahwa hipotesis yang penulis ajukan ditolak karena pada taraf signifikan 5% diterima dan pada taraf signifikan 1% ditolak. Dengan demikian kedisiplinan guru tidak dapat memotivasi siswa untuk lebih giat lagi dalam belajar.
17SK1721286.00 | SK PAI 17.286 YAS k | My Library (Lantai 3, Ruang Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain