SKRIPSI PAI
Korelasi Penggunaan Media Laboratorium dengan Tingkat Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMA Negeri 3 Pekalongan
Komponen dalam pembelajaran seluruhnya harus saling berhubungan untuk mencapai tujuan yakni menciptakan model pembelajaran yang lebih berpusat pada kegiatan siswa. Antara tujuan, bahan ajar atau materi, metode, strategi, media dll. Media tidak selamanya berbentuk alat elektronik atau sejenisnya. Akan tetapi media bisa berbentuk sebuah tempat/ruangan yang bisa dijadikan untuk mengantarkan pesan dengan lebih mudah, siswa dihadapkan dengan hal-hal yang hampir serupa dengan bentuk aslinya. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya pemahaman siswa tentang hal-hal yang lebih konkrit tentang materi-materi yang dilakukan oleh orang Islam dalam sehari-hari. Hasil belajar siswa pada mata pelajarana pendidikan agama Islam kurang memuaskan disebabkan pembelajaran PAI yang dilaksanakan di sekolah-sekolah masih berjalan secara konvensional yakni pembelajaran yang menerapkan guru sebagai pemberi informasi dan kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi. Salah satu alternatif yang ditempuh untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menggunakan media laboratorium PAI dalam pembelajaran.
Dari latar belakang tersebut penulis merumuskan masalah: 1)Bagaimana penggunaan media laboratorium di SMA 3 Pekalongan?.2)Bagaimana tingkat pemahaman siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMA Negeri 3 Pekalongan?.3)Bagaimana korelasi penggunaan media laboratorium dengan tingkat pemahaman siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMA Negeri 3 Pekalongan?. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1)Untuk mengetahui penggunaan media laboratorium di SMA 3 Pekalongan.2)Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMA Negeri 3 Pekalongan.3)Untuk mengetahui korelasi penggunaan media laboratorium dengan tingkat pemahaman siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMA Negeri 3 Pekalongan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, karena penelitian ini berorientasi kepada fenomena atau gejala yang bersifat alami. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan dokumentasi, sedangkan analisis data dengan menggunakan analisis product Moment.
Hasil penelitian berdasarkan analisis penggunaan media laboratorium di SMA Negeri 3 Pekalongan adalah cukup/sedang Hal ini dibuktikan dari total jumlah rata-rata nilainya 44,63 dan berada pada kelas interval 44 – 47 termasuk dalam kategori cukup/sedang. Hasil pemahaman siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMA Negeri 3 Pekalongan adalah cukup/sedang . Hal ini dibuktikan dari total jumlah rata-rata nilainya 46,24 dan berada pada kelas interval 46 – 49 termasuk dalam kategori cukup/sedang. Hasil penelitian berdasarkan analisis korelasi product moment membuktikan bahwa pada taraf signifikan 5% maupun 1% terdapat korelasi yang positif antara penggunaan media laboratorium dengan tingkat pemahaman mata pelajaran pendidikan agama Islam pada siswa SMA Negeri 3 Pekalongan. Hal ini dibuktikan dari analisis data diperoleh = 0,464. Selanjutnya pada tingkat signifikan 5% nilai = 0,244 maka = 0,464> = 0,244sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, dan pada taraf signifikan 1% nilai = 0,317 maka = 0,464> = 0,317 sehingga ditolak, diterima. Jadi dapat disimpulkan dari hipotesis terdapat korelasi yang positif antara penggunaan media dengan tingkat pemahaman siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam. Dengan hasil penggunaan media berada pada kategori cukup/sedang dengan hasil pemahaman siswa pada kategori cukup/sedang maka signifikansinya termasuk dalam kategori cukup /sedang.
17SK1721283.00 | SK PAI 17.283 KHO k | My Library (Lantai 3, Ruang Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain