SKRIPSI PAI
Pengembangan Kecerdasan Emosional Siswa melalui Metode Bercerita Di Roudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang
Penggunaan metode cerita dalam proses belajar mengajar sudah tidak asing lagi di Raudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang. Apalagi metode cerita mudah diterapkan atau diaplikasikan pada setiap mata pelajaran apapun. Metode cerita dilakukan dengan cara menyajikan sebuah kisah atau cerita dengan maksud mengambil hikmah atau pelajaran yang bermanfaat bagi siswa. Cerita yang biasa diceritakan adalah kisah para nabi, kisah para sahabat, kisah para orang-orang sholeh dan lain-lain. Dengan menggunakan metode cerita, diharapkan siswa dapat mengambil hikmah atau nilai-nilai positif dari cerita tersebut.
Rumusan masalah yang dikaji adalah 1) Bagaimana kecerdasan emosional siswa di Raudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang? 2) Bagaimana pengembangan kecerdasan emosional siswa melalui metode bercerita di Raudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang? 3) Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat pengembangan kecerdasan emosional siswa melalui metode bercerita di Raudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang?. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kecerdasan emosional siswa di Raudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang, untuk mengetahui pengembangan kecerdasan emosional siswa melalui metode bercerita di Raudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang, untuk mengetahui faktor yang mendukung dan menghambat pengembangan kecerdasan emosional siswa melalui metode bercerita di Raudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang.
Jenis penelitian ini adalah studi lapangan (field research). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sedangkan metode pengumpulan data dalam penelitian ini observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun dalam menganalisis data peneliti menggunakan kualitatif deskriptif.
Hasil penelitian adalah: Pertama, Kecerdasan emosional siswa di Raudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang meliputi: keterampilan untuk mengenal emosi diri, mengelola dan mengekspresikan emosi, memotivasi diri, mengenal emosi orang lain, membina hubungan orang lain. Kedua, Pengembangan kecerdasan emosional siswa melalui metode bercerita di Raudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang dilakukan selama 60 menit. Jenis cerita yang dibacakan sesuai dengan ajaran Islam, seperti cerita tentang para nabi, sahabat Rasulullah saw, pejuang Islam, perjuangan para pahlawan nasional, cerita fiksi seperti cerita kancil yang cerdik, cerita legenda seperti cerita Malin kundang, dan lain sebagainya. Guru mengatur posisi duduk siswa, memperhatikan intonasi suara, menyampaikan hikmah cerita. Ketiga, Faktor yang mendukung pengembangan kecerdasan emosional siswa melalui metode bercerita di Raudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang, yakni: tingkat kecerdasan anak yang berbeda-beda, kemauan siswa untuk belajar, dukungan, bantuan dan masukan dari orang tua, tersedianya alat permainan yang mencukupi. Sedangkan faktor yang menghambat, yakni: anak didik yang belum dapat membaca, membutuhkan durasi waktu yang lama, konsentrasi anak didik yang kurang.
17SK1721255.00 | SK PAI 17.255 KIN p | My Library (Lantai 3, Ruang Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain