SKRIPSI PAI
Studi Perbandingan Konsep Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara dan Paulo Freire
Di abad ke-20, Indonesia telah melahirkan tokoh terkemuka dalam bidang pendidikan. Ia tidak lain adalah Ki Hajar Dewantara (1889-1959M). Gagasan agung yang digali dari kondisi yang terjadi pada waktunya, yang melahirkan konsep pendidikan budi pekerti dan dapat mendirikan Taman Siswa. Sementara itu di dunia Barat juga terdapat seorang pemikir pendidikan sejati dalam bidang pendidikan. Ia adalah Paulo Freire (1921-1997M), sebagai praktisi pendidikan dengan potensi pedagogi yang kritis dan progresif. Gagasan konsientisasi dalam praktis pedidikan telah berhasil membebaskan kaum tertindas Brasil dari buta huruf dalam waktu yang singkat.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dirumuskan permasalahan yaitu: (a) Bagaimana konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara, (b) Bagaimana konsep pendidikan menurut Paulo Freire dan (c) Bagaimana perbandingan konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara dan Paulo Freire. Tujuan dari penulisan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara, untuk mendeskripsikan pendidikan menurut Paulo Freire, untuk mendeskripsikan perbandingan konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara dan Paulo Freire. Sedangkan kegunaan penelitian yaitu; secara teoritis (a) Menambah pengetahuan tentang konsep pendidikan menurut tokoh, (b) Menambah pengetahuan tentang pemikiran pendidikan tokoh-tokoh yang memberikan sumbangsih pada dunia pendidikan seperti ki Hajar Dewantara dan Paulo Freire. Secara praktis adalah (a) Untuk mengetahui konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara dan Paulo Freire, (b) Untuk melengkapi penelitian-penelitian sejenis tentang konsep pendidikan tokoh yang sudah ada. (c) Untuk memberikan sumbangsih terhadap pendidikan di Indonesia.
Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Dan dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, karena data yang dihabiskan berupa data deskriptif dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan atau kata-kata yang berasal dari sumber data yang diamati atau diteliti agar mudah dipahami.
Hasil dari penelitian ini adalah pertama, konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara lebih menekankan pada intelek dan budi pekerti yang lebih baik dengan mengoptimalkan apa yang dimiliki oleh peserta didik yang sesuai dengan kodratnya. Karena pada waktu itu masa kolonial yang membentuk jiwa terjajah bukan jiwa yang merdeka. Berangkat dari kondisi seperti itulah kemudian Ki Hajar Dewantara berusaha menyesuaikan dan mengoptimalkan peran intelek dan budi pekerti. Untuk itu Ki Hajar Dewantara menata kembali sistem pendidikan yang ada pada kolonial dengan menyesuaikan antara kekuatan akal dan sikap, dimana menurut Ki Hajar Dewantara keduanya harus berjalan beriringan dan seimbang. Kedua, konsep pendidikan Paulo Freire adalah pendidikan yang membebaskan manusia dari penindasan dan membebaskan pendidik serta peserta didik dari konsep pendidikan yang disebutnya pendidikan “gaya bank”. Dimana peserta didik hanya menghafal dan meniru guru, tidak menjadi dirinya sendiri. Ketiga, persamaan antara Ki Hajar Dewantara dan Paulo Freire yaitu sama-sama mencanangkan konsep yang betul-betul memanusiakan manusia dan memberadabkan manusia. Sedangkan perbedaannya antara normatif dan realitas.
17SK1721235.00 | SK PAI 17.235 KHA s | My Library (Lantai 3, Ruang Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain