SKRIPSI PAI
Implementasi Pendidikan Antikorupsi PSI Berbasis Keluarga di Desa Prenggan Kotagede Yogyakarta
Penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Implementasi Pendidikan Antikorupsi Berbasis Keluarga di Desa Prenggan Kotagede Yogyakarta karena pendidikan antikorupsi merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan proses belajar mengajar yang kritis terhadap nilai-nilai antikorupsi. Mendidik nilai-nilai antikorupsi di keluarga sangatlah penting karena apabila keluarga gagal dalam mendidik tentang nilai antikorupsi seperti nilai jujur, disiplin, tanggung jawab dan lainnya maka akan sulit institusi-institusi lain untuk memperbaiki kegagalan-kegagalan tersebut. Dimulai dari Desa Prenggan sebagai pilot project, karena untuk mengintervensi nilai-nilai antikorupsi dibutuhkan masyarakat yang homogen, mempunyai budaya yang kental dan memiliki nilai-nilai luhur yang dipegang masyarakat, unggah-ungguh, sopan santun, dan lainnya.
Dari latar belakang tersebut penulis merumuskan masalah: Bagaimana implementasi pendidikan antikorupsi berbasis keluarga di Desa Prenggan Kotagede Yogyakarta?. Tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengeksplorasi tentang nilai-nilai pendidikan antikorupsi berbasis keluarga di Desa Prenggan Kotagede Yogyakarta, dan untuk mengeksplorasi tentang metode-metode pendidikan antikorupsi berbasis keluarga di Desa Prenggan Kotagede Yogyakarta. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian penelitian lapangan. Dalam mengumpulkan data, penelitian ini menggunakan teknik observasi, teknik wawancara / interview dan teknik dokumentasi. Dan teknik analisis data ada tiga yaitu reduksi data, penyajian data atau display data, dan tahap pengambilan kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai antikorupsi sudah dilaksanakan di dalam keluarga diantaranya yaitu nilai jujur seperti ketika ditanya selalu jujur dan jujur terhadap apa yang dilakukannya. Nilai disiplin seperti selalu menaati waktu ketika bangun, sekolah ataupun kegiatan lainnya. Nilai tanggung jawab seperti melaksanakan kegiatan sesuai peraturan yang dibuatnya sendiri. Nilai sederhana seperti hemat selalu menggunakan uang sesuai dengan kebutuhannya. Nilai mandiri seperti tidak bergantung pada orang tua dalam melakukan sesuatu atau bertindak. Metode yang diterapkan di Desa Prenggan Kotegede Yogyakarta ada tiga, yaitu keteladanan, pembiasaan, dan dialog. Keteladanan, dimana orang tua selalu memberikan contoh-contoh yang baik kepada Anak. Pembiasaan, setelah memberikan contoh maka orang tua harus memberikan pembiasaan Anak untuk berbuat kepada hal-hal yang positif. Dialog, digunakan untuk memberikan pemahaman-pemahaman tentang pendidikan antikorupsi kepada Anak.
17SK1721209.00 | SK PAI 17.209 FAJ i | My Library (Lantai 3, Ruang Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain