SKRIPSI PAI
Korelasi antara Motivasi Berorganisasi IPNU IPPNU dan Hasil Belajar Mata Pelajaran ke-NU-an Siswa Kelas X SMK NU Kesesi Kabupaten Pekalongan Tahun Pelajaran 2014/2015
Sardiman mengungkapkan bahwa “adanya motivasi belajar yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik.”. Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang tekun dan sungguh-sungguh serta didasari adanya motivasi, maka seorang siswa yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Begitu pula dalam proses belajar mengajar,motivasi seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajar siswa itu sendiri. Masalah motivasi mungkin sering menjadi penyebab terjadinya ketidaknyamanan dalam belajar pada siswa karena tidak adanya dorongan dalam belajar baik dari dalam diri anak itu sendiri ataupun dorongan dari luar. Rendahnya motivasi belajar siswaterhadap sebuah mata pelajaran bisa berdampak pada rendahnya prestasi belajar. Motivasi seseorang ditentukan oleh dua faktor, yaitu “harapan terhadap suatu obyek dan nilai dari objek itu”. Maka makin besar harapan seseorang terhadap suatu objek dan semakin tinggi nilai objek itu bagi orang tersebut, berarti makin besar pula motivasinya.Melihat permasalahan yang sudah dituliskan, disusunlah rumusan masalah dari penelitian ini. Pertama, bagaimana motivasi berorganisasi IPNU IPPNU SMK NU Kesesi kabupaten Pekalongan. Kedua, bagaimana hasil belajar mata pelajaran KeNUan Kelas X SMK NU Kesesi Kabupaten Pekalongan. Ketiga, bagaimana korelasi motivasi berorganisasi IPNU IPPNU dan hasil belajar mata pelajaran ke NU an siswa kelass X SMK NU Kesesi kabupaten Pekalongan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa : a). Motivasi berorganisasi IPNU IPPNU siswa kelas X SMK NU Kesesi Kabupaten Pekalongan dalam kategori cukup baik. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata sebesar 59 yang berada pada interval (56-59) yang temasuk dalam kategori cukup baik, b). Hasil belajar siswa kelas X SMK NU Kesesi Kabupaten Pekalongan termasuk dalam kategori cukup.Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata sebesar 79 yang berada pada interval (79-80) yang temasuk dalam kategori cukup.”. c). berdasarkan pengujian hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini dan prosedur yang ditempuh dengan mempertemukan nilai rxy diuji dengan nilai r Product Moment dengan jumlah responden (N) sebesar 45 siswa, baik dalam taraf signifikan 5 % maupun 1%. Pada taraf signifikan 1 % telah diketahui rh = 0.42, sedangkan rt = 0.380 sehingga rh > rt atau (0.42 > 0.380). Pada taraf 5 % diketahui rh = 0.42, sedangkan rt = 0.294 sehingga rh > rt atau (0.42 > 0.294). Dari hasil perhitungan, baik pada taraf 1% maupun 5% ternyata rh (r hitung) lebih besar dari pada rt (r tabel), maka hasilnya dapat diterima.
17SK1721183.00 | SK PAI 17.183 DIY k | My Library (Lantai 3, Ruang Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain