SKRIPSI PAI
Pembelajaran Kemandirian Berbasis Kearifan Lokal di MTs. Daarul Ishlah Desa Tombo, Kecamatan Bandar Kabupaten Batang
Minimnya kesadaran akan penggunaan lahan sebagai lahan garapan dan minimnya pendidikan yang membuat pemuda penduduk desa malu akan identitas dirinya, sehingga banyak pemuda desa yang memilih urban untuk mencari pekerjaan di luar desa. Hilangnya identitas yang mana malu mengakui dirinya anak desa dan malu mempunyai orangtua petani atau malu menjadi petani menjadi hal yang nyata pada hari ini. Hal tersebut terjadi karena ketidak sadaran dan ketidak mandiriannya peradaban hari ini sehingga perlu adanya bekal untuk mengentaskan itu semua. Oleh karena itu, sekolah menjadi solusi untuk mengentaskan masalah-masalah tersebut. Melalui pendidikan kemandirian berbasis kearifan lokal yang sekarang dilakukan oleh MTs. Daarul Ishlah desa Tombo, kecamatan Bandar, kabupaten Batang, dengan pengembangan kemandirian ekonomi dan sosial.
Berdasarkan latar belakang yang ada, maka dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini. Yaitu: Apa tujuan, kurikulum dan materi pembelajaran serta bagaimana strategi pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran kemandirian berbasis kearifan lokal. Kemudian faktor-faktor pendukung dan penghambat pembelajarannya. Tujuannya untuk mengungkap tujuan, kurikulun dan materi pembelajaran serta menemukan strategi pembelajaran yang digunakan dan juga untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat pembelajaran kemandirian bebasis kearifan lokal. Kegunaan penelitian secara teoritis untuk memberikan wacana baru dalam dunia pendidikan dan secara praktis untuk memberikan masukan, percontohan atau tawaran wacana keilmuan baru yang selalu untuk dikembangkan. Jenis penelitian ini adalah penilitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif diskriptif, dengan subjek penelitian orang-orang yang terlibat yaitu: kepala sekolah, kepala urusan kurikulum, guru dan speserta didik MTs. Daarul Ishlah desa Tombo, kecamatan Bandar, Kabupaten Batang. Metode pengumpulan data menggunakan: wawancara, observasi dan dokumentasi, dengan teknik analisis data yang meliputi: pengumpulan data, reduksi data, penyajian dan verivikasi. Hasil penelitian bahwa tujuan memandirikan peserta didik pasca lulus dan mengenalkan desanya supaya bangga terhadap desanya sendiri.kurikulum yang digunakan sesuai dengan kebijakan pemerintah karena berada di bawah kemendikbud, materi yang diajarkan untuk kelas VII tentang budidaya dan pertanian sedangkan kelas VIII pengenalan desa sendiri.strategi yang digunakan menggunakan pendekatan inquiry dengan metode ceramah, diskusi, yanya jawab, observasi, demonstrasi, proyeksi, penugasan dan presentasi. Pembelajaran dilakukan melalui pembelajaran formal yaitu mapel SBK dan non formal dengan kegiatan ekstra kulikuler pertanian dan cinematographi. Hambatan dalam pembelajaran yaitu masih belum adanya kurikulum khusus, kurangnya tenaga pendidik,dan macam-macam latar belakang peserta didik. Pendukung pembelajaran kemandirian yaitu pendidik asli orang desa yang pasti mengetahui keadaan desa,lingkungan, fasilitas, sarana dan prasarana yang mendukung.
17SK1721055.00 | SK PAI 17.055 FAH p | My Library (Lantai 3, Ruang Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain