SKRIPSI PAI
Urgensi Pendidikan Formal Tingkat SMA Menurut Buruh Konveksi di Desa Rowosari Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang
Pendidikan sendiri mempunyai fungsi untuk membentuk manusia secara utuh, menyiapkan tenaga kerja, dan menyiapkan warga Negara yang baik serta agen pembaharuan sosial. Pendidikan menengah dan pendidikan tinggi diselenggarakan bertujuan untuk melanjutkan pendidikan, mempersiapkan warga Negara menuju proses belajar di masa yang akan datang dan menyiapkan lulusan masyarakat yang baik.
Adapun rumusan masalah skripsi ini yaitu Bagaimana urgensi pendidikan formal tingkat SMA menurut buruh konveksi di desa Rowosari Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang? Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi urgensi pendidikan formal tingkat SMA menurut buruh konveksi di desa Rowosari Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang?. Adapun tujuan yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah Untuk mengetahui urgensi pendidikan formal tingkat SMA menurut buruh konveksi di desa Rowosari Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi urgensi pendidikan formal tingkat SMA menurut buruh konveksi di desa Rowosari Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Rowosari Kecamatan Ulujami dengan menggunakan penelitian lapangan yang menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis data deskriptif kualitatif dengan cara data-data khusus terlebih dahulu dikumpulkan kemudian ditarik kesimpulan yang bersifat umum.
Adapun hasil penelitian memberikan kesimpulan bahwa Urgensi pendidikan formal tingkat SMA menurut buruh konveksi masih cukup rendah. Faktor-faktor yang mempengaruhi buruh konveksi lebih memilih bekerja dari pada meneruskan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi adalah yang pertama faktor kemampuan didalam pengetahuan menangkap mata pelajaran di sekolah, yang kedua adalah faktor ekonomi yang tidak mampu sehingga menyebabkan buruh konveksi lebih memilih bekerja untuk meringankan beban ekonomi orang tua, sedangkan buruh konveksi ekonominya mampu mereka beralasan bahwa ingin meneruskan usaha orang tuanya, karena menjadi pengusaha konveksi tidak harus sekolah tinggi. Dan yang ketiga adalah faktor lingkungan yakni dengan banyaknya pengusaha konveksi yang membutuhkan pekerja yang banyak tanpa menggunakan lamaran pekerjaan dan ijazah sekolah menyebabkan remajanya tidak meneruskan pendidikannya ke tingkat SMA.
17SK1721133.00 | SK PAI 17.133 ARI u | My Library (Lantai 3, Ruang Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain