SKRIPSI PAI
Nilai-nilai Pendidikan Karakter Dalam Ibadah Puasa
Pendidikan karakter adalah pendidikan akhlak yang menyentuh ranah kognitif, afektif, dan dan psikomotorik. Pendidikan karakter menjamah unsur mendalam dari pengetahuan, perasaan, dan tindakan kemudian menyatukannya. Dalam Islam, ketiga unsur ini disebut unsur akidah, unsur ibadah dan unsur muamalah. Dalam bahasa tauhid disebut iman, Islam, dan ikhsan. Ketiga unsur itu harus menyatu dan terpadu dalam jiwa anak didik, sehingga akhlak yang terbangun berlandaskan keimanan, keIslaman dan keikhlasan. Puasa mampu mencegah manusia dari perbuatan keji dan munkar. Inilah yang mampu membentuk pribadi muslim yang bertakwa. Puasa disamping memiliki tujuan spiritual juga mengandung manfaat dan hikmah bagi kehidupan. Misalnya puasa itu menyehatkan baik secara fisik maupun psikis (kejiwaan). Jika demikian halnya puasa seharusnya dimaknai sebagai bagian dari kurikulum pendidikan karakter. Sebab secara empirik juga bisa dilihat bahwa, pada bulan puasa maka jumlah jamaah masjid atau musholla meningkat, orang yang berpuasa menjadi lebih hati-hati dalam berbicara dan juga melakukan sesuatu yang dianggap mendatangkan dosa. Selain itu orang yang berpuasa juga berusaha memberikan sesuatu kepada orang lain yang memerlukan dan seterusnya. Oleh karena itu, salah satu bentuk implementasi pendidikan karakter atau pendidikan akhlak mulia, adalah melaksanakan ibadah puasa. Khusus bagi kaum muslimin, dengan meningkatkan kualitas ibadah puasa bagi anak- anak di sekolah. Dengan berpuasa, maka seluruh aspek kehidupan manusia, baik jasmani, akal atau pikiran, dan hati atau qalbu, telah dilatih selama ibadah puasa, sehingga berhasil meraih kualitas hidup yang terbaik, yaitu taqwa.
Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah 1) . Bagaimana konsep pendidian karakter? 2). Bagaimana konsep ibadah puasa dalam agama Islam?. 3). Apa saja nilai-nilai pendidikan karakter di dalam ibadah puasa? Tujuan dari penelitian ini adalah: 1). Untuk mendeskripsikan tentang konsep pendidikan karakter. 2). Untuk mendeskripsikan tentang konsep ibadah puasa menurut Islam. 3). Untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam ibadah puasa.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research),. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi, sedangkan analisis data dengan menggunakan model deskriptif dengan menggunakan teknik Content Analisis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam ibadah puasa terdapat nilai-nilai pendidikan karakter yang mampu mengubah, membentuk dan mendidik manusia menjadi makhluk berkualitas baik dari segi pribadi maupun sosial. Ibadah puasa secara tidak langsung mengajarkan bagi para pelakunya untuk mempunyai karakter yang unggul. Kurikulum dalam ibadah puasa memaksa pelakunya untuk mengontrol diri dan meninggalkan hal-hal yang bersifat negatif. Hal ini menyebabkan jika puasa tersebut dilakukan dengan sungguh-sungguh, maka nilai-nilai karakter mulia yang terkandung dalam ibadah puasa akan meresap ke hati, pikiran dan perilaku orang yang menjalankannya. Nilai-nilai karakter yang terdapat dalam ibadah puasa ini dapat digolongkan dalam tiga ketegori. Pertama, karakter yang berkaitan dengan Tuhan yang Maha Kuasa kemudian karakter yang terkait dengan dirinya sendiri dan yang ketiga adalah karakter yang berhubungan dengan sesamanya. Keseluruhan dari nilai karakter ini akan mampu meresap dalam hati, ucapan dan perilaku seseorang manakala dia melakukan ibadah puasa dengan sungguh-sungguh sesuai dengan kurikulum dalam ibadah puasa itu sendiri.
17SK1721105.00 | SK PAI 17.105 FAT n | My Library (Lantai 3, Ruang Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain