TA PERBANKAN SYARIAH
Analisis Kelayakan Pembiayaan Modal Usaha (Studi Kasus Di BMT El Nusama 335 Kedungwuni Pekalongan)
Pembiayaan merupakan upaya menyediakan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu. Pembiayaan di lembaga keuangan syariah – khususnya BMT El-Nusama 335 Kedungwuni Pekalongan, diklasifikasikan dalam berbagai bentuk yang salah satunya yaitu pembiayaan modal usaha. Dalam menyalurkan dana untuk pengembangan modal usaha sangatlah penting dalam mewujudkan stabilitas ekonomi. Stabilitas ekonomi tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan dana dari lembaga keuangan syariah. Dalam penyaluran pembiayaan modal usaha di BMT El-Nusama 335 Kedungwuni Pekalongan,dilakukan secara hati-hati. Upaya ini dilakukan agar terhindar dari risiko yang berupa pembiayaan bermasalah.Untuk itu,disinilah perlunya pihak BMT El-Nusama 335 Kedungwuni Pekalongan untuk melakukan analisis kelayakan pembiayaan.
Dalam penelitian ini, ada dua rumusan masalah yang dipersoalkan. Pertama, bagaimana prosedur pembiayaan modal usaha di BMT El-Nusama 335 Kedungwuni Pekalongan, dan kedua, bagaimana BMT El-Nusama 335 Kedungwuni Pekalongan dalam menganalisis kelayakan pembiayaan modal usaha.
Penelitian ini berjenis penelitian lapangan (field reseach), dengan pendekatan kualitatif.Dilihat dari sumber datanya, ada dua yaitu primer dan sekunder. Data primer berupa data-data yang diperoleh dari hasil survey di BMT, sedang sekunder berupa data-data penunjang seperti data jumlah nasabah, jumlah modal serta aspek lain. Dalam penelitian ini mengunakan teknik observasi,wawancara dan dokumentasi. Sedang analisis datanya menggunakan analisis data deskriptif kualitatif eksploratif. Metode analisis data yang digunakan adalag metode deskriptif.
Dalam penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa terkait prosedur pembiayaan modal usaha di BMT El-Nusama 335 Kedungwuni Pekalongan dilakukan secara bertahap yaitu tahappermohonan pembiayaan, analisis pembiayaan, pemberian putusan pembiayaan, pencairan pembiayaan atau akad pengikatan, serta pemantauan pembiayaan (monitoring). Sedang analisis kelayakan pembiayaannya dilakukan dengan menggunakan pendekatan 6 C, yaitu pendekatan character(watak dan sifat nasabah), capital(modal usaha), capacity(kemampuan mengembalikan dana talangan), colateral(jaminan), conditions of economic (kondisi ekonomi nasabah) serta contranis (antisipasi kemungkinan terjadinya risiko).
17TA1712090.00 | TA D-3PBS 17.090 WIN a | My Library (Lantai 3,,Tugas Akhir) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain