SKRIPSI BKI
Peranan Bimbingan Dan Penyuluhan Agama Terhadap Kesehatan Mental Warga Binaan Di Rumah Tahanan Klas IIA Pekalongan
Kata kunci: Peranan bimbingan dan penyuluhan agama kesehatan mental
Latar belakang masalah, kesehatan mental atau kesehatan jiwa merupakan kematangan emosi dan sosial seseorang disertai dengan adanya kesesuian antara dirinya dengan lingkungannya, serta kemampuan untuk memiliki tanggung jawab untuk menghadapi segala permasalahan yang menimpanya yang diiringi dengan adanya rasa dalam menerima realita kehidupan, setiap warga binaan di rumah tahanan klas IIA Pekalongan mengharapkan memiliki mental yang sehat, namun sering kali muncul masalah mental yang tidak dapat dihindari seperti misalnya mengalami konflik batin, kehilangan kepercayaan diri, mudah tersinggung, murung, stres, depresi, emosi yang tidak terkontrol dan merasa jauh dari Allah SWT, maka di sinilah peranan bimbingan dan penyuluhan agama diperlukan agar warga binaan di rumah tahanan klas IIA Pekalongan lebih menghargai hidup, serta mendorong kekuatan pada keimanan juga pergaulan yang wajar sebagaimana muslim yang baik di muka bumi ini.
Rumusan masalah, bagaimana pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan agama di rumah tahanan klas IIA Pekalongan?, bagaimana kondisi kesehatan mental warga binaan di rumah tahanan klas IIA Pekalongan?, bagaimana peranan bimbingan dan penyuluhan agama terhadap kesehatan mental warga binaan di rumah tahanan klas IIA Pekalongan?.Tujuan penelitian untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan agama di rumah tahanan klas IIA Pekalongan,untuk mengetahui kondisi kesehatan mental warga binaan di rumah tahanan klas IIA Pekalongan, dan untuk mengetahui peranan bimbingan dan penyuluhan agama terhadap kesehatan mental warga binaan di rumah tahanan klas IIA Pekalongan.
Metode penelitian, jenis penelitian ini yaitu jenis penelitian lapangan( field Research) dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif, metode pengumpulan data pada penelitian ini yaitu metode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi, untuk metode analisis data menggunakan analisis data model Miles dan Huberman yang dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/ verifikasi.
Hasil penelitian, bahwa pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan agama di rumah tahanan klas IIA Pekalongan yakni meliputi beberapa pelaksanaan, yaitu adanya konselor, konseli, metode pelaksanaan, materi pelaksanaan, dan waktu pelaksanaan. Kondisi kesehatan mental warga binaan di rumah tahanan klas IIA Pekalongan, bahwa warga binaan mengalami ganagguan mental yaitu perasaan tertekan, perasaan cemas berkepanjangan, emosi tidak stabil, kurang memiliki
viii
kepercayaan diri, gejala depresi, gejala stres, mengalami pertentangan batin, murung,merasa jauh dari Allah SWT, merasa tidak akan diterima di masyarakat secara normal,kondisi semacam ini merupakan dampak dari sikap mental yang kurang dan keimanan warga binaan yang minim. Peranan bimbingan dan penyuluhan agama terhadap kesehatan mental warga binan, yaitu bimbingan dan penyuluhan agama dapat digunakan sebagai penuntun hidup, sebagai penentram dalam kesukaran, sebagai penentram batin, sebagai pengendali moral, sebagai terapi jiwa, dan sebagai sarana pembinaan mental bagi warga binaan di rumah tahanan klas IIA Pekalongan.
17SK1741014.00 | SK BKI 17.014 AMR p | My Library (Lantai 3 Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain