SKRIPSI IAT
Santunan Anak Yatim Di Bulan Sura Pada Masyarakat Desa Cangak Kec. Bodeh Kab. Pemalang (Studi Living Hadits)
Hadis bagi umat Islam merupakan suatu yang penting karena di dalamnya terungkap berbagai tradisi yang berkembang pada masa Rasulallah saw, tradisi-tradisi yang hidup pada masa kenabian tersebut mengacu pada pribadi Nabi Muhammad saw, sebagai utusan Allah swt. Manusia yang dalam hal ini berposisi sebagai pengikut Nabi mempunyai kemampuan yang berbeda-beda antar yang satu dengan yang lainnya dalam memprktekan hadis dan sunah Nabi apalagi bila dilihat dari konteks zaman sekarang yang sangat jauh berbeda dengan zaman Nabi.
Begitupun santunan anak yatim yang dilakukan di masyarakat mempunyai tingkat dan kemampuan yang berbeda-beda, dalam mengaplikasikan hadis santunan anak yatim, seperti halnya santunan anak yatim yang dilaksanakan masyarakat Desa Cangak Kec. Bodeh Kab. Pemalang.
Dalam penelitian ini ada 3 persoalan yang dikaji dalam skripsi ini, yaitu: (1) Apa dasar hadis santunan anak yatim yang beredar (2) Bagaimana pelaksanaan santunan anak yatim (3) Apa makna santunan anak yatim menurut masyarakat Desa Cangak.
Untuk mengidentifikasi persoalan tersebut, dalam penelitian ini digunakan pendekatan fenomenologis. Data yang diperoleh adalah data lapangan, teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode Interview (Wawancara), observasi, dan dokumentasi. kemudian dianalisis menggunakan analisis interaktif.
Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa dari sekian banyak masyarakat menggunakan dasar Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, dalam kitab Shahih Bukhari, Kitab Thalaq, bab al-Li’an, juz 16 Hal, 357, No.4892, Hadis Imam Thabrani, dalam kitab Al-Mu’jam Al-Au- Sath Li-Thabrani, bab al-Mimi min Ismihi Muhammad, Juz 13 Hal. 27. Imam Tirmidzi dalam kitab Sunan Tirmidzi, Bab Menafkahi Wanita Janda Dan Anak Yatim, Juz 7, hal 152, No. 1840, Imam Ahmad Bin Hambal dalam kitab Musnad Ahmad Bin Hambal, bab Hadis Umamah Al-Bahilȋ Al-Shidȋ Bin ‘Ajlȃn, Juz 45, Hal. 127. No. 21132, Imam Ibnu Abȃs, dalam kitab Tanbihul Ghafilȋn bi Ahadȋtsi Sayyidil Anbiyȃ’ wal Mursalȋn, hal. 25. Pelaksanaan santunan anak yatim dilakukan tiap bulan Sura, dan bertempat di balai Desa, Pelaksanaan santunan berupa karnafal, memberikan santunan berupa materi, mengusap kepala anak yatim, do’a, mauidhatul hasanah. Makna santunan menurut masyarakat Desa Cangak adalah: merupakan perintah agama, memberi pertolongan, memberi rasa senang, memberi kesejahteraan, dan memberikan nafaqah.
17SK1731001.00 | SK IAT 17.001 MUA s | My Library (Lantai 3 Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain