SKRIPSI PAI
Kompetensi Guru Menurut Pemikiran Az-Zarnuji dan Relevansinya dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Kajian Kitab Ta'Lim Muta'allim)
ABSTRAK
Khumaidah. 2015. Kompetensi Guru Menurut Pemikiran Az-Zarnuji dan Relevansinya dengan Undang-Undang No.14 Tahun 2005 tenang Guru dan Dosen. Jurusan/Program Studi: Tarbiyah/S1 PAI Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pekalongan. Pembimbing: Drs. H. Ismail, M. Ag.
Kata kunci: Kompetensi Guru, Az-Zarnuji, Undang-Undang
Salah satu komponen penting dalam pencapaian tujuan pendidikan adalah guru. Guru merupakan komponen paling menentukan dalam sistem pendidikan secara keseluruhan, yang harus mendapat perhatian sentral, pertama dan utama. Figur yang satu ini akan senantiasa menjadi sorotan strategis ketika berbicara masalah pendidikan, karena guru selalu terkait dengan komponen manapun dalam sistem pendidikan. Guru harus memiliki beberapa kompetensi-kompetensi dalam menjalankan tugasnya. Dalam hal ini yang dimaksud kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh pendidikan dan tenaga kependidikan dalam melaksanakan tugasnya. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa “Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Dalam pasal 10 ayat 1, menyebutkan “guru wajib memiliki kompetensi yang meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Dan kompetensi guru menurut Az-Zarnuji adalah „alim, wara‟, dan sanna. Dengan mengetahui kompetensi guru, berharap dapat menemukan relevankah kompetensi guru yang ditawarkan oleh Az-Zarnuji dengan kompetensi guru pada masa kini yang didasarkan pada Undang-Undang No. 14 tahun 2005.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kompetensi guru menurut pemikiran Az-Zarnuji dan UU No.14 tahun dan bagaimanakah relevansinya? Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui kompetensi guru menurut pemikiran Az-Zarnuji dan UU No.14 tahun dan bagaimanakah relevansinya??. Manfaat penelitian secara praktis dapat dipergunakan sebagai masukan bagi para guru untuk mengetahui kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki guru dalam proses pembelajaran dan untuk mengaplikasikan kompetensi guru sesuai dengan konsep Az-Zarnuji dan UU No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Jenis penelitian ini adalah library research (kajian pustaka). Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan cara membaca, menelaah, dan memahami sumber data. Metode yang digunakan adalah content analisys yaitu dengan menganalisa dan memahami isi buku atau kitab untuk mengetahui. Dan metode diskriptif yaitu menggambarkan kondisi yang ada, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: kompetensi guru menurut Az-Zarnuji(‘alim, wara‟, dan sanna) masih ada yang relevan tetapi sebagian ada yang sudah tidak relevan dengan kompetensi guru di dalam Undang-Undang No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (pedagogik, profesional, kepribadian, sosial). dimana alim relevan dengan kompetensi profesional yaitu memiliki ilmu pengetahuan yang dapat membekali dirinya dalam proses keprofesionalannya dalam mengajar, sedangkan ‘alim tidak relevan dengan kompetensi pedagogik, kepribadian, maupun sosial. Wara‟ hanya relevan dengan kompetensi kepribadian, yaitu guru mempunyai budi pekerti luhur, arif, bijaksana, yang selalu menjaga dirinya dari hal-hal yang buruk sehingga mempunyai “personality” yang kuat atas dirinya. Sanna (lebih tua) tidak relevan lagi dengan kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, maupun sosial. Jadi kompetensi sanna di dalam kompetensi menurut Az-Zarnuji tidak tertuang di dalam Undang-Undang No.14 Tahun 2005. Sedangkan kompetensi pedagogik, maupun kompetensi sosial juga tidak tertuang di dalam kompetensi menurut Az-Zarnuji.
17SK1721009.00 | SK PAI 17.009 KHU k | My Library (Lantai 3 Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain