BUKU
Kamus Besar Sosiologi
Sosiologi memerlukan kedekatan dengan disiplin-disiplin ilmu yang lain. Oleh karena itu, para sosiolog membutuhkan mata para sejarawan untuk mengetahui dari mana kita berasal untuk mengetahui sedikit ihwal persoalan sosial sebagaimana keberadaannya selama rentang waktu berbilang abad, bahkan ribuan tahun.
Selain itu, para sosiolog juga membutuhkan mata para pakar ilmu alam untuk sedikit melihat keberadaan masyarakat di tengah-tengah skema besar alam semesta. Para sosiolog membutuhkan mata pakar antropologi untuk bisa memandang bagaimana masyarakat dapat berbeda-beda atau sama dalam mengembangkan jaringan makna mereka ke dalam lingkup kebudayaan dan simbol-simbol yang jauh berbeda di seluruh penjuru dunia. Para sosiolog membutuhkan analisis kritis dari seorang pakar ekonomi untuk memperoleh peran pokok kapitalisme global modern dan sistem ekonomi yang jauh berbeda. Para sosiolog membutuhkan sedikit keahlian pakar statistika untuk menembus sebagian hal terperinci demi membantu kita memahami sebagian tingkatan struktur sosial—dan masalah-masalah sosial—yang harus kita diami.
Para sosiolog juga membutuhkan pikiran seorang filsuf untuk mengatasi berbagai isu yang berkembang di sekitar makna ilmu pengetahuan (epistemologi), sifat-sifat dasar kehidupan sosial manusia (ontologi), bahkan nilai-nilai utama dari eksistensi kita (aksiologi). Para sosiolog membutuhkan kompleksitas dan daya imajinasi umat manusia yang khas sedikit pandangan para seniman untuk bisa melihat sebagaimana mereka menjalani keseharian mereka yang menjalani berbagai aktivitas. Para sosiolog membutuhkan semangat para pakar lingkungan untuk menyadari hal-hal yang bisa menyebabkan planet ini kian sesak dan tidak lagi memungkinkan memberikan atmosfer yang layak bagi generasi selanjutnya. Itu hanyalah sebagian disiplin yang bisa disebut. Belum semuanya.
Itulah salah satu yang menjadi penyebab Kamus Besar Sosiologi ini merangkum banyak entri yang bersinggungan dengan disiplin ilmu lain. Sosiologi sebagai jantung ilmu sosial, pada akhirnya—agar perjuangan kolaboratifnya menyatukan berbagai disiplin ilmu bisa segera terealisasi—memerlukan persentuhan dengan ilmu-ilmu lain, terutama dengan ilmu-ilmu sosial dan humaniora. Itulah salah satu yang menjadi penyebab Kamus Besar Sosiologi ini merangkum banyak entri yang bersinggungan dengan disiplin ilmu lain. Sosiologi sebagai jantung ilmu sosial, pada akhirnya—agar perjuangan kolaboratifnya untuk menyatukan berbagai disiplin ilmu bisa segera terealisasi—memerlukan persentuhan dengan ilmu-ilmu lain, terutama dengan ilmu-ilmu sosial dan humaniora.
16RF160809.00 | RF 301.03 SOB k | My Library (Lantai 3,,Referensi) | Tersedia |
16RF160809.01 | RF 301.03 SOB k C.1 | My Library (Lantai 3,,Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain