SKRIPSI AS/HK
Potret Advokasi Untuk Mendapatkan Perlindungan Hukum (Studi Kasus No.136.P Tahun 2013 di LP-PAR Kota Pekalongan)
Pada tanggal 2 September 2013 Melati mengadukan dan berkonsultasi masalahnya kepada LP-PAR Kota Pekalongan dengan Nomor Register 136.P Tahun 2013. Pengaduannya dilakukan ketika ia digugat cerai talak oleh Lebah di Pengadilan Agama (PA) Pekalongan, dengan Nomor Perkara No. 0324/Pdt.G/2013/PA.PKL. Dalih yang digunakan Lebah dalam perkara tersebut karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran antara keduanya. Menanggapi masalah ini, Melati sebenarnya tidak ingin bercerai. Namun di sisi lain, terhitung tiga bulan sebelum mengadukan ke LP-PAR Kota Pekalongan, ia sudah tidak dinafkahi suaminya dan ternyata suaminya telah menikah lagi secara siri (nikah siri), tanpa sepengetahuannya. Untuk itu ia mengadukan masalah dan keinginannya ini agar dicarikan solusi hukum yang tepat dalam menghadapi permasalahannya.
Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah apakah advokasi yang dilakukan LP-PAR Kota Pekalongan terhadap kasus Nomor 136.P Tahun 2013 merupakan sudah dilakukan secara semaksimal mungkin sebagai upaya mewujudkan perlindungan hukum bagi korban kekerasan dalam rumah tangga sesuai yang diamanahkan UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga? Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui dan menganalisis apakah advokasi LP-PAR Kota Pekalongan terhadap kasus Nomor 136.P Tahun 2013 merupakan sudah dilakukan secara semaksimal mungkin sebagai upaya mewujudkan perlindungan hukum bagi korban kekerasan dalam rumah tangga sesuai yang diamanahkan UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.Sedangkan kegunaan penelitian ini secara teoritis dan secara praktis.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Sumber data berupa data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data primer dengan wawancara, data sekunder dengan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan model interaktif dari Miles dan Hubberman.
Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa upaya advokasi yang dilakukan LP-PAR Kota Pekalongan terhadap kasus Nomor 136.P Tahun 2013 lebih memaksimalkan hukum perdata dan belum memaksimalkan hukum pidananya (UU PKDRT).
16SK1611025.00 | SK HKI 16.025 PUT p | My Library (Lantai 3 Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain