SKRIPSI AS/HK
Pandangan Mahasiswi STAIN PekalonganTentang Urgensi Menjaga Kesucian Pra Pernikahan
Kata kunci: mahasiswi dan kesucian pra pernikahan
Fase usia remaja merupakan masa dimana manusia sedang mengalami perkembangan yang begitu pesat, baik secara fisik, psikis dan sosial. Di era yang serba modern ini banyak sekali dari kalangan kaum hawa lebih- lebih kaum mahasiswi kurang memperhatikan tentang masalah kesucian seorang wanita. Mereka menganggap bahkan sudah tidak memperdulikan lagi mengenai hal itu, bagi mereka dalam mengarungi zaman yang sarat dengan gaya hidup dan perekonomian yang tidak menentu seperti sekarang ini berbagai macam cara akan mereka lakukan demi berlangsungnya kehidupan. Padahal di dalam ajaran Islam hal tersebut (kesucian wanita) sangat diperhatikan sekali, apalagi hal itu merupakan langkah awal dalam membentuk suatu kepribadian yang hakiki bahkan sebagai langkah awal sebelum memasuki mahligai rumah tangga yang nota bene ingin membentuk keluarga yang didambakan dalam syari’at Islam.
Rumusan masalah dalam penelitin ini adalah bagaimana pandangan mahasiswi STAIN Pekalongan tentang urgensi menjaga kesucian pra pernikahan? bagaimana cara mahasiswi STAIN Pekalongan dalam menyikapi apabila kesucian tersebut sudah tidak bisa dipertankan lagi? Penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan tentang urgensi menjaga kesucian pra pernikahan.
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah penelitian studi lapangan (field research), yaitu suatu penelitian yang dilakukan di lapangan dan didukung dengan kajian membaca berbagai sumber kepustakaan sebagai kajian dan untuk memperoleh data-data dan informasi, dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif yaitu suatu pendekatan yang dari hasil analisisnya disajikan dalam bentuk deskripsi naratif.
Hasil penelitian yaitu dengan sebab menjaga kesucian sebelum menikah maka tipe wanita shalihah yang di idam- idamkan akan terwujud dengan cara menjaga kesucian dirinya. Karena wanita sebagai Simbol Kekuatan Tuhan, wanita adalah penyelenggara kehidupan rumah tangga, pembentuk karakter bangsa dan pembentuk kepribadian generasi muda. Prinsip kewanitaan dinyatakan sebagai ilusi yang dikenakan oleh Tuhan pada dirinya sendiri sebagai energi untuk melengkapi dirinya sendiri atas kehendaknya sendiri.Tipe ini seperti yang ada pada diri Siti Maryam binti Imran.
16SK1611023.00 | SK HKI 16.023 KHU p | My Library (Lantai 3 Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain