SKRIPSI PAI
Persepsi Masyarakat Terhadap Kompetensi Kepribadian Guru Di Desa Pesalakan Kecamatan Bandar Kabupaten Batang
vii
ABSTRAK
Ayu Afryani, 2015. Persepsi Masyarakat Terhadap Kompetensi Kepribadian Guru Di Desa Pesalakan Kecamatan Bandar Kabupaten Batang. Skripsi Jurusan Tarbiyah Prodi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pekalongan. Pembimbing Dra. Hj. Fatikhah, M.Ag.
Kata Kunci : Persepsi Masyarakat, Kompetensi Kepribadian Guru
Kompetensi kepribadian guru merupakan kompetensi yang harus dikuasai oleh seorang pendidik. Guru merupakan seorang pendidik, dimana kepribadianya seharusnya menjadi suri tauladan bagi masyarakat dilingkungya. Oleh karenaya kompetensi kepribadian guru menjadi sorotan oleh masyarakat di lingkunganya. Terlebih lagi Ada sebanyak 33 warga desa pesalakan yang berprofesi sebagai guru, Jumlah yang cukup banyak dalam satu desa.
Oleh karena itu dengan banyaknya profesi guru di desa pesalakan peneliti ingin mengetahui Bagaimana kompetensi kepribadian guru di desa pesalakan kecamatan bandar kabupaten batang serta Bagaimana persepsi masyarakat terhadap kompetensi kepribadian guru di desa pesalakan kecamatan bandar kabupaten batang. Tujuan dari penulisan penelitian ini adalah untuk mengetahui kompetensi kepribadian guru di Desa Pesalakan Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap kompetensi kepribadian guru di Desa Pesalakan Kecamatan Bandar Kabupaten Batang.
Adapun Jenis penelitian ini adalah studi lapangan (field research). Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan metode pengumpulan data dalam penelitian ini wawancara, dokumentasi, dan observasi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis data deskriptif dengan menerapkan pola berpikir induktif.
Kompetensi kepribadian guru di Desa Pesalakan sudah taat dengan norma agama. Hal ini ditunjukan melalui kegiatan sholat berjamaah dimasjid atau di mushola. Selain itu juga rajin mengajari anak-anak mengaji serta rutin mengikuti kegiatan keagamaan seperti pengajian dan tahlilan kemudian dalam cara bergaulnya, tidak mengkonsumsi minuman keras atau perbuatan asusila maupun perbuatan tercela lainya serta telah memiliki kepribadian yang demokratis, arif dan bijaksana. Hal ini ditunjukan ketika guru tersebut mangambil keputusan. Akan tetapi belum semua guru di desa pesalakan merasa bangga terhadap profesinya dan stabil namun telah memiliki kepribadian yang dewasa. Selain itu memahami kekurangan yang dimilikinya dan terus berusaha untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Dalam penelitian ini menerangkan bahwa guru di Desa Pesalakan telah memiliki kompetensi kepribadian yang beriman dan bertaqwa, serta berahklak mulia dalam kehidupan sehari-hari mereka. Namun hal ini di rasa masih kurang untuk dijasikan suri tauladan. Guru di Desa Pesalakan sudah memiliki kepribadian yang demokatis, arif dan bijaksan. Akan tetapi masyarakat menilai, guru di Desa Pesalakan belum memiliki wibawa sebagai guru. Masyarakat memandang belum semua guru memiliki kepribadian yang mantab ini. Selain itu guru di Desa
viii
Pesalakan masyoritas masih berusia muda, sehingga belum memiliki kepribadian yang stabil, namun dipandang telah memiliki kepribadian dewasa, hal ini ditunjukan melalui konsistensi guru dalam menjalanjan norma agama. Masyarakat menganggap guru di Desa Pesalakan jujur dan cukup sportif dalam menilai berbagai kekuranganya serta selalu berusaha menjadi lebih baik dari sebelumnya.
16SK1621077.00 | SK PAI 16.077 AFR p | My Library (Lantai 3 Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain