SKRIPSI PAI
Model Penilaian Kompetensi Sosial Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SD Negeri 01 Gumawang Kec. Wiradesa Kabupaten Pekalongan
viii
ABSTRAK
Nadhifah, Umi. 2015. Model Penilaian Kompetensi Sosial Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SD Negeri 01 Gumawang Kec. Wiradesa Kabupaten Pekalongan. Skripsi Jurusan Tarbiyah Prodi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pekalongan. Pembimbing Dwi Istiyani, M. Ag.
Kata kunci: Model Penilaian, Kompetensi Sosial Siswa, Pendidikan Agama Islam (PAI)
Model penilaian kompetensi sosial pada mapel PAI adalah penerapan berbagai cara dan beragam alat yang dilakukan oleh guru PAI untuk menilai sikap yang ditampilkan peserta didik di kelas, di SD Negeri 01 Gumawang Kec. Wiradesa Kabupaten Pekalongan sudah menggunakan kurikulum 2013 dan sudah menerapkan penilaian kompetensi sosial dengan cukup baik.
Dari uraian diatas, maka dirumuskan permasalahan yaitu bagaimana model penilaian kompetensi sosial pada mata pelajaran pendidikan agama islam (PAI) di SD Negeri 01 Gumawang Kec. Wiradesa Kabupaten Pekalongan, dan faktor apa saja yang menghambat guru PAI dalam menerapkan model penilaian kompetensi sosial siswa di SD Negeri 01 Gumawang Kec. Wiradesa Kabupaten Pekalongan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan model penilaian kompetensi sosial pada mata pelajaran pendidikan agama islam (PAI) di SD Negeri 01 Gumawang Kec. Wiradesa Kabupaten Pekalongan dan Untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang dihadapi guru PAI dalam menerapkan model penilaian kompetensi sosial siswa di SD Negeri 01 Gumawang Kec. Wiradesa Kabupaten Pekalongan.
Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) dan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan datanya adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model penilaian kompetensi sosial yang diterapkan di SD Negeri 01 Gumawang Kec. Wiradesa Kabupaten Pekalongan dengan menggunakan model penilaian observasi. Dalam pelaksanaanya metode ini dilakukan setiap sebulan sekali pada minggu ketiga dengan alokasi waktu 4x35 menit yaitu selama 140 menit. Meskipun penilaian kompetensi sosialnya sudah dilakukan oleh Guru PAI, namun dari hasil penelitian menyatakan bahwa dalam pelaksanaan penilaian kompetensi sosial tersebut, masih ada hambatan-hambatan yang dihadapi guru PAI yang menjadikan hasil dari penilaiannya kurang maksimal. Sedangkan faktor yang menghambat guru PAI dalam menerapkan model penilaian kompetensi sosial siswa diantaranya : (1) latar belakang peserta didik, (2) karakter peserta didik, (3) terbatasnya waktu untuk mengajar, (4) belum adanya petunjuk resmi dari pemerintah dan (5) belum adanya buku paket guru dari Kemendikbud.
16SK1621076.00 | SK PAI 16.076 NAD m | My Library (Lantai 3 Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain