SKRIPSI AS/HK
Pandangan Asghar Ali Engineer Tentang Perlakuan Suami Pada Istri Saat Nusyuz (Perspektif Hermeneutika)
Tulisan ini berangkat dari ketertarikan penulis akan kegelisahan seorang Asghar Ali Engineer terhadap fenomena ekploitasi yang berlandaskan agama dan adanya tindakan kekerasan terhadap istri, mendasarkan pembelaan tindakannya tersebut kepada al-Quran ( surat an-Nisa’/4:34). Asghar memandang bahwa kasus diatas merupakan salah satu dampak dari pemahaman (penafsiran) terhadap al-Quran secara salah. Menanggapi hal ini Asghar menawarkan penafsiran dengan mengunakan metode hermeneutika. Dalam hal ini penulis akan berkonsentrasi kepada dua hal pokok, pertama, Bagaimana pandangan Asgar Ali Engineer tentang perlakuan suami pada istri saat nusyūz. Kedua,Apa yang melatarbelakangi pandangan Asgar Ali Engineer tentang perlakuan suami pada istri saat nusyūz.Besar harapan penulis kajian ini bisa memberikan konstribusi terhadap perkembangan hukum Islam, terutama terkait dengan wacana perempuan.
Dalam kajian ini penulis melihat model penelitian kepustakaan (Library Research) dengan menggunakan pendekatan Yuridis-Normatif. Melalui model ini, penulis berusaha menyajikan penelitian ini dengan menggambarkan secara rinci mengenai sebuah pemikiran yang menjadi pokok permasalahan dalam kajian ini.
Dalam kajian ini penulis menemukan bahwa apa yang Asghar tawarkan sebagai sebuah solusi dari keterbatasan penafsiran tradisional yang Asghar kritik bukanlah murni darinya, melaikan mengambil mengambil beberapa gagasan mengenai model penafsiran dari pemikir lain, seperti Fazlur Rahman. Hermeneutikayang digunakan Asghar Ali Engineer dalam memahami ayat-ayat tentang nusyūz selalu berhubungan dengan tiga corak, yaitu: Pertama, al-Qur’an itu mempunyai dua aspek, yaitu normatif dan kontekstual. Kedua, penafsiran ayat-ayat al-Qur’an sangatlah tergantung persepsi, pandangan dunia, pengalaman dan latar belakang sosio-kultural di mana si penafsir itu berada. Ketiga, makna ayat-ayat al-Qur’an itu terbuka untuk sepanjang waktu. Kemudian juga menemukan penafsiran sosio-histeris dimana melihat sebab turunya ayat dan mengaitkan latar belakang Asghar Ali Engineer. Dari kajian ini penulis mendapatkan sebuah kesimpulan bahwa apa yang ditawarkan oleh Asghar Ali Engineer merupakan sebuah sumbangan keilmuan yang berharga bagi perkembangan wacana hak-hak perempuan berdasarkan perspektif hukum Islam (al-Quran). Meski demikian pa yang Agshar tawarkan tidak boleh kita terima maupun tolak mentah-mentah, meninjau ulang dan mengkritisi secara sportif berdasarkan kepada niat menggapai ridha Allah selalu dilakukan.
16SK1611008.00 | SK HKI 16.008 UMA p | My Library (Lantai 3 Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain