SKRIPSI AS/HK
Studi Komparasi Pendapat Imam Syafi'i Dan Imam Abu Hanifah Tentang Hubungan Intim Antara Seorang Suami Dan Istri Dalam Keadaan Hamil Karena Zina
Kata Kunci: Studi Komparasi, HubunganIntim.
Masalah ini berawal dari kasus banyaknya wanita yang hamil sebelum nikah yang disebabkan karena zina yang dilakukannya. Karena melihat kenyataan pada zaman sekarang bahwa pergaulan anak-anak mudanya sudah sangat bebas. Sehingga Pergaulan bebas (free sex) melanda kalangan muda-mudi yang kemudian membawa resiko kehamilan di luar nikah. Sementara pihak yang mengalami selalu berusaha untuk menutupi kehamilan diluar nikah tersebut dengan terpaksa mengawinkan anak perempuannya dengan laki-laki yang menghamili maupun bukan yang menghamilinya.Terjadinya hamil diluar pernikahan menjadi sebuah beban tidak hanya bagi pelaku zina, tetapi juga bagi keluarga pelaku. Hingga akhirnya keluarga korban mengambil keputusan untuk menikahkan wanita dengan pria yang menghamilinya ataupun denganl aki-laki yang bersedia menutup aib kejadian tersebut. Sedangkan dalam Islam zina itu sangatlah dilarang, dan hubungan seorang laki-laki denganlawan jenis juga di atur oleh agama, agar tercipta kelangsungan hidup yang damai, tentram dan sejahtera. Yaitu dalam masalah penikahan.
Masalah yang diangkat dalam skripsi ini adalah Bagaimana Istinbath hukum Imam Abu Hanifah dan Imam Syaf’i tentang hubungan intim seorang suami dengan istri yang dinikahi dalam keadaan hamil karena zina. Tujuan yang hendak dicapai Untuk mengetahui pandangan Imam Syafi’idan Imam Abu Hanifah terhadap tentang menikahi wanita hamil luar nikah. Untuk mengetahui hokum hubungan intim suami dengan istri yang dinikahi dalam keadaan hamil karena zina menurut Imam Syafi’i dan Imam Abu Hanifah.
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yaitu suatu bentuk pengumpulan data dan informasi dengan bantuan buku-buku dan juga materi pustaka lainnya dengan asumsi segala yang diperlukan dalam pembahasan penelitian ini yang terdapat di dalamnya, sedang pengumpulan data dengan menggunakan studi dokumentasi kemudian peneliti menganalisis data yang telah ada. Adapun pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan pendekatan normatif dan pendekatan ushul fiqh. Analisis data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan kualitatif dengan menggunakan metode berfikir induktif deduktif dan komparatif.
Dan hasil penelitian ini ialah Hukum menikahi wanita hamil karena zina menurut Imam Syafi’i dan Imam Abu Hanifah adalah mubah atau di perbolehkan. Akan tetapi, keduanya memiliki alasan hukum yang berbeda-beda. Imam Syafi’i berpendapat, menikahi wanita hamil karena zina dibolehkan. Alasannya karena menurut Imam Syafi’i, wanita yang sedang hamil dari zina tidak termasuk dari kategori wanita-wanita yang haram dinikahi oleh umat Islam sebagaimana disebut pada surah An-Nisa’ ayat 22-24. Sedangkan menurut Imam Abu Hanifah
xii
memperbolehkan menikahi wanita hamil karena didasarkan pada dua alasan. Pertama, laki-laki yang berzina dengan perempuan tersebut tidak disebutkan sebagai muharramat maka hukumnya mubah Kedua, tidak ada penghargaan bagi air mani dalam hubungan zina.Hukum menggauli wanita (istri) yang hamil karena zina menurut Imam Syafi’i perkawinan wanita hamil dapat dilangsungkan tanpa harus menunggu kelahiran bayi dalam kandungannya dan dapat pula dilangsungkan persetubuhan dengannya. Dengan alasan wanita hamil karena zina tidak ada iddahnya dan wanita itu telah sah dinikahi maka dengan adanya pernikahan tersebut terjadi segala hak dan kewajiban terhadap suaminya. Termasuk berhubungan intim dengan suaminya.
16SK1611003.00 | SK HKI 16.003 MUF s | My Library (Lantai 3 Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain