SKRIPSI IAT
Tradisi Pembacaan Shalawat Mudhariyah Di Desa Banyumudal Moga Pemalang (Studi Living Hadits)
Kata kunci: Tradisi Pembacaan Shalawat dan Mudhariyah.
Manusia dengan pengetahuannya mampu membuat sebuah karya yang berbudaya. Maka kalau seandainya diketahui bahwa alat yang dibuatnya itu tidak mencapai sesuatu yang terlalu baik bagi tujuannya maka diusahakan perbaikannya terus-menerus. Budaya yang dilakukan juga bisa disebut tradisi. Dengan mentradisikan pembacaan shalawat tentunya manusia sudah melakukan dua hal yang menjadi pedoman hidup khususnya umat islam yaitu al-Qur’an dan hadits. Seperti disebutkan dalil dalam al-qur’an tentang shalawat dalam QS.al- Ahzab: 56, dan juga banyak hadits Nabi yang menerangkan tentang shalawat kepada Nabi.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah yaitu Bagaimana sejarah dan pelaksanaan kegiatan tradisi pembacaan shalawat mudhariyah di desa Banyumudal Moga Pemalang, Apa alasan para ulama menggunakan shalawat mudhariyah dalam kegiatan tradisi pembacaan shalawat mudhariyah di desa Banyumudal Moga Pemalang dan makna yang masyarakat fahami dari adanya tradisi pembacaan shalawat mudhariyah. Sedangkan kegunaan penelitian adalah diketahui sejarah, alasan dan makna dari adanya tradisi pembacaan shalawat Mudhariyah. Penelitian ini juga dapat dijadikan motivasi untuk desa lain di Kabupaten Pemalang pada khususnya untuk menjalankan kegiatan tradisi pembacaan shalawat mudhariyah sehingga dapat mengembangkan kerukunan antar warga dalam hal amaliyah dan ubudiyyah.
Jenis penelitian ini adalah studi lapangan (field research). Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan antropologi. Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam menganalisis data peneliti menggunakan deskriptif dan induktif.
Hasil dari penelitian menunjukan bahwa tradisi pembacaan shalawat mudhariyah di desa Banyumudal Moga Pemalang sudah cukup baik, hal ini dapat dilihat dari pelaksanaan kegiatan yang dilakukan secara berjamaah dan dilakukan secara terus menerus. Kegiatan yang dilakukan di seluruh mushola desa Banyumudal menunjukan bahwa masyarakat desa Banyumudal dalam melakukan suatu kegiatan dilakukan dengan kemufakatan dan kerukunan yang ada di masyarakat terjaga dengan baik. Adapun alasan menggunakan shalawat ini karena dirasa shalawat ini mempuyai faedah yang besar dan menarik dalam hal isi dan do’a-do’a yang dipanjatkan. Sedangkan makna tradisi menurut masyarakat adalah tradisi pelaksanaan shalawat mudhariyah menjadi alasan utama masyarakat menjadi rukun dan bekerja sama dalam beribadah dan membuat desa menjadi lebih hidup atau ramai.
16SK1631026.00 | SK IAT 16.026 ADA t | My Library (Lantai 3 Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain