SKRIPSI TP
Peranan Zikir Dalam Ajaran Tarekat Terhadap Ketenangan Jiwa Jama'ah Tarekat Qadiriyyah Wa Naqsyabandiyah Di Desa Banjiran Warungasem Batang
Kata Kunci:Peranan Zikir, Ketenangan Jiwa, Tarekat Qadiriyyah Wa Naqsyabandiyyah
Ketenangan jiwa adalah kesehatan jiwa, kesejahteraan jiwa, atau kesehatan mental. Karena orang yang jiwanya tenang, tenteram berarti orang tersebut mengalami keseimbangan di dalam fungsi-fungsi jiwanya atau orang yang tidak mengalami gangguan kejiwaan sedikitpun sehingga dapat berfikir positif, bijak dalam menyikapi masalah, mampu menyesuaikan diri dengan situasi yang dihadapi serta mampu merasakan kebahagiaan hidup. Namun, pada realita yang ada manusia masih merasakan kegelisahan di dalam hatinya walaupun manusia itu mengaku hatinya tenang dan tentram tetapi masih terlihat kegelisahan pada wajah mereka, yang disebabkan oleh beberapa hal. Namun, tidak dengan jama’ah Tarekat Qadiriyyah Wa Naqsyabandiyyah desa Banjiran Warungasem Batang, para jama’ah sudah membuktikan bahwa cara untuk memperoleh ketenangan jiwa adalah dengan berzikir. Jadi, salah satu cara untuk memperoleh ketenangan jiwa adalah dengan memperbanyak berzikir kepada Allah SWT, dari permasalahan tersebut muncullah penelitian ini. Penelitian ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang peranan zikir dalam ajaran tarekat terhadap ketenangan jiwa jama’ah Tarekat Qadiriyyah Wa Naqsyabandiyyah desa Banjiran Warungasem Batang.
Dari latar belakang masalah tersebut maka dihasilkan tiga rumusan masalah. Pertama, bagaimana ajaran zikir jama’ah Tarekat Qadiriyyah Wa Naqsyabandiyyah di desa Banjiran Warungasem Batang. Kedua, bagaimana ketenangan jiwa jama’ah Tarekat Qadiriyyah Wa Naqsyabandiyyah di desa Banjiran Warungasem Batang. Ketiga, peranan zikir terhadap ketenangan jiwa jama’ah Tarekat Qadiriyyah Wa Naqsyabandiyyah di desa Banjiran Warungasem Batang
Untuk mengidentifikasi persoalan tersebut, peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan mengambil latar jama’ah Tarekat Qadiriyyah Wa Naqsyabandiyyah desa Banjiran Warungasem Batang, pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan observasi atau pengamatan, wawancara mendalam, dan dokumentasi dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan dan dari makna itulah dapat ditarik kesimpulan.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu: Pertama, ajaran
zikir dalam Tarekat Qadiriyyah Wa Naqsyabandiyyah di desa Banjiran
Warungasem Batang merupakan ritual yang dibaca setelah sholat tetapi bagi
jama’ah Tarekat Qadiriyyah Wa Naqsyabandiyyah kalau membaca zikir setiap
saat bisa membuat hati menjadi lebih tenang, para jama’ah membaca zikir yang
ada pada ajaran tarekat ini dengan penuh khusyuk dengan kata lain para jama’ah
membaca zikir dengan ikhlas tanpa mengharapkan apapun kecuali mendapat ridho
dari Allah SWT. Kedua, Ketenangan jiwa yang merupakan akibat setelah
membaca zikir juga sudah dirasakan oleh para jama’ah Tarekat Qadiriyyah Wa
Naqsyabandiyyah desa Banjiran Warungasem Batang. Para jama’ah merasakan
kebahagiaan yang tak terkira setelah membaca zikir dalam ajaran tarekat ini.
Ketiga, Peranan zikir dalam ajaran tarekat terhadap ketenangan jiwa jama’ah
Tarekat Qadiriyyah Wa Naqsyabandiyyah desa Banjiran Warungasem Batang
sudah dibuktikan oleh para jama’ahnya, karena menurut penuturan para responden
yang dalam hal ini adalah para jama’ah Tarekat Qadiriyyah Wa Naqsyabandiyyah
desa Banjiran Warungasem Batang mengatakan bahwa jika membaca zikir setiap
saat bisa membuat hati para jama’ahnya menjadi lebih tenang.
16SK1632009.00 | SK AT 16.009 MUS p | My Library (Lantai 3 Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain