SKRIPSI TP
Persepsi Pengusaha Batik Tentang Konsep Syukur Dan Implikasinya Terhadap Etos Kerja Di Desa Pegandon Karangdadap Pekalongan
Kata Kunci:Persepsi Pengusaha Batik, Konsep Syukur, Etos Kerja di Desa Pegandon
Zaman modern yang erat dengan persaingan hidup, munculnya sikap individualistis, egoistis dan materialistis sehingga mendatangkan dampak berupa hilangnya rasa syukur kepada Allah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang persepsi tentang konsep syukur dan implikasinya terhadap etos kerja pengusaha batik di Desa Pegandon. Etos kerja ini berhubungan dengan penilaian prestasi kerja, ketekunan dalam bekerja, disiplin kerja, dan kondisi kerja serta hasil yang dicapai.
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah: 1. Bagaimana pesepsi Pengusaha Batik di Desa Pegandon terhadap konsep Syukur. 2. Bagaimana implikasi konsep syukur terhadap etos kerjadi kalangan Pengusaha Batik di Desa Pegandon. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pesepsi Pengusaha Batik di Desa Pegandon terhadap konsep Syukur, untuk mengetahui implikasi konsep syukur terhadap etos kerja di kalangan Pengusaha Batik di Desa Pegandon.
Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan tasawuf. Sumber data terdiridarisumber data primer yakni pengusaha batik, dan sumber data sekunder yang berasaldaribuku-buku dan literatur terkait. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan observasi atau pengamatan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Sedangkan analisa data menggunakan deskriptif analitis.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu, persepsi pengusaha batik di Desa Pegandon syukur adalah suatu kewajiban bagi setiap manusia untuk berterima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan anugerahnya. Persepsi ini tergolong dalam kategori tinggi, karena sebagian besar dari mereka mempersepsikan syukur adalah suatu kewajiban bagi setiap manusia untuk berterima kasih kepada Allah SWT. Akan tetapi mereka mengimplementasikan rasa syukur itu dengan cara beribadah.Persepsi ini dipengaruhi oleh a). Faktor internal: perasaan, sikap, individu, prasangka, keinginan, perhatian, proses belajar, fisik, kejiwaan, nilai kebutuhan, minat dan motivasi.b). Faktor eksternal: keluarga, informasidariluar, pengetahuan kebutuhan sekitar, intensitas, ukuran, keberlawanan, pengulangan gerak, hal-hal baru dan familiar.Sedangkan implikasi konsep syukur dengan etos kerja pengusaha batik tidak terdapat korelasi, karena para Pengusaha di Desa Pegandon mempunyai persepsi yang berbeda. Sehingga berbeda pula cara membuktikan rasa syukurnya tersebut.
16SK1632005.00 | SK AT 16.005 BAR p | My Library (Lantai 3 Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain