SKRIPSI IAT
Perempuan Dan Harta Dalam Al-Qur'an (Studi Terhadap Penafsiran M. Quraish Shihab Dalam Tafsir Al-Mishbah)
Kata-kata kunci: Perempuan, Harta, Tafsir Al-Mishbāh.
Al-Qur’an berbicara tentang perempuan dalam berbagai perspektif. Perempuan adalah makhluk yang diciptakan Allah dengan segala ciri khas dan karakter yang berbeda dengan laki-laki. Perempuan mempunyai hubungan erat dengan harta. Perempuan seringkali dikaitkan sebagai makhluk materialis yang selalu bergantung dengan harta. Bahkan hal itu sudah menjadi stereotype yang selalu ada pada perempuan. M. Quraish Shihab merupakan salah satu mufassir Indonesia yang sangat memperhatikan persoalan perempuan. Hal inilah yang akan dikaji dalam tafsirnya yakni Tafsir Al-Mishbāh.
Adapun masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana penafsiran M.Quraish Shihab dalam tafsir al-Mishbāh tentang perempuan dan harta? Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk memahami dan menjelaskan penafsiran M. Quraish shihab dalam tafsir al-Mishbāh tentang perempuan dan harta serta memberikan wacana bagi pemahaman hubungan perempuan dan harta.
Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka dengan metode kualitatif. Adapun sumber data yang digunakan terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer dalam penelitian ini yaitu tafsir al-Mishbāh karya M. Quraish Shihab. Sedangkan sumber data sekundernya yaitu literatur lain yang berhubungan dengan tema penelitian. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan metode analisis isi (content analysis).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa M. Quraish Shihab menjelaskan mengenai kecenderungan terhadap harta dimiliki oleh setiap manusia, yakni laki-laki dan perempuan. Karena fitrah manusia adalah mencitai lawan jenis, anak, dan harta benda. Metode yang digunakan oleh M. Quraish Shihab menggunakan metode taḥlīli dengan corak bi al-Ma’ṡūr dan bi ar-Ra’yi. Selain itu M. Quraish Shihab juga menggunakan corak adabi ijtimā’i. Pemahaman penafsiran M. Quraish Shihab dalam tafsir al-Mishbāh tidak mengantarkan kepada adanya stereotype materialis kepada salah satu di antara laki-laki dan perempuan. Karena laki-laki dan perempuan memiliki kecenderungan yang sama terhadap hal-hal yang bersifat inderawi atau material, karena hal itu merupakan fitrah manusia sejak lahir.
16SK1631009.00 | SK IAT 16.009 AZK p | My Library (Lantai 3 Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain