SKRIPSI TP
Maqamat Dalam Tasawuf Sebagai Terapi Kesehatan Mental (Studi Pemikiran Amin Syukur)
Kata Kunci: Maqāmāt Tasawuf, Terapi Kesehatan Mental, Pemikiran Amin Syukur
Kesehatan mental (hygen mental) adalah terhindarnya orang dari gejala-gejala gangguan jiwa (neurose) dan dari gejala-gejala penyakit jiwa (psychose). kebutuhan manusia akan kesehatan mental sangat urgens. Sebab manusia selalu membutuhkan ketenangan, keharmonisan dan ketenteraman jiwanya. Dalam kaitannya dengan penyembuhan penyakit, maka maqāmāt dapat dijadikan sebagai konsep dasar bagi proses penyembuhan berbagai penyakit, terutama mental, dan dapat juga dijadikan sebagai sumber penyembuhan penyakit fisik.
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah Bagaimana konsep Tasawuf Amin Syukur. Bagaimana pandangan Amin Syukur terhadap maqāmāt tasawuf bagi terapi mental. Bagaimana relevansi Pemikiran Amin Syukur tentang tasawuf sebagai terapi kesehatan mental terhadap kehidupan sekarang.
Untuk mengidentifikasi persoalan tersebut, peneliti menggunakan penelitian library research. Penelitian juga didukung dengan metode kualitatif dan Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dengan cara wawancara sebagai pendukung. Semua data dianalisis menggunakan metode deskrptif analisis dan content analysis.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu: Pertama, bahwa konsep tasawuf Amin Syukur termasuk dalam tasawuf akhlaki. Menurut Amin Syukur tasawuf akhlaki merupakan ajaran mengenai moral atau akhlak yang hendaknya diterapkan sehari-hari guna memperoleh kebahagiaan yang optimal. Kedua, bahwa Amin Syukur memandang Maqamat dalam tasawuf dapat dijadikan sebagai konsep dasar bagi penyembuhan berbagai penyakit, terutama mental dan dapat juga dijadikan sebagai sumber penyembuhan penyakit fisik. Ketiga, masyarakat modern saat ini mengalami beberapa problem, seperti himpitan ekonomi, kenakalan remaja, kegelisahan, kecemasan, stres dan depresi. Maka dari itu, tasawuf memberikan kontribusi upaya penyembuhan dengan melalui amaliah-amaliah tasawuf seperti riḍa terhadap ketentuan, harus bersikap sabar terhadap segala persoalan yang dihadapi, harus membiasakan sikap hidup zuhud (tidak glamor).
16SK1632003.00 | SK AT 16.003 PRA m | My Library (Lantai 3 Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain