BUKU
Membangun Desa Partisipatif
Pembangunan daerah pedesaan sangat penting dalam konteks pembangunan nasional, karena 64 persen total penduduk Indonesia berada dan bekerja di pedesaan. Sejak awal kemerdekaan, pembangunan pedesaan telah mendapat perhatian, dengan menerapkan azas pembangunan integral, berdasar kekuatan sendiri, dan pemufakatan bersama. Untuk mengidentifikasikan dan menyusun program-program pembangunan yang benar-benar dibutuhkan masyarakat lokal, dilakukan analisis masalah, analisis kebutuhan, yang diikui dengan analisis SWOT. Penyusunan program pembangunan pedesaan dilakukan dengan menggunakan indikator dan kriteria yang terukur berdasar perhitungan bobot dikalikan skor dengan demikian program yang diusulkan adalah sesuai skala prioritas. Materi dalam buku ini dibahas dalam duabelas bab bahasan. Bab pertama mengenai pembangunan pedesaan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Bab kedua mengenai peranan dan fungsi daerah pedesaan dan batasan pembangunan masyarakat pedesaan. Bab ketiga mengenai azas, prinsip, permasalahan pokok, tujuan dan sasaran pembangunan pedesaan. Bab keempat mengenai paradigma dan pendekatan pembangunan daerah, antar lain mengenai paradigma pembangunan pedesaan partisipasif, partisipasi masyarakat, bagaimana pembangunan partisipatif dilakukan dan tahapan dan manfaat perencanaan partisipatif. Bab kelima mengenai studi pembangunan pedesaan secara cepat dan intensif meliputi kelemahan sistem perencanaan dan pembangunan masa lalu, dasar pemikiran dan studi rapid dan studi intensif, ruang lingkup dan metode pelaksanaan kegiatan studi rapid dan studi intensif, metode rapid rural appraisal dan participatory rural apparaisal dan peran serta masyarakat pedesaan. Bab keenam mengenali analisis masalah, analisis potensi dan analisis kebutuhan. Bab ketujuh mengenai analisis SWOT dan strategi Tows. Bab kedelapan mengenai penyusunan tipologi desa, meliputi macam tipologi desa dan ciri-ciri menurut aspek kegiatan dan tipologi desa. Bab kesembilan mengenai strategi kebijakan dan program pembangunan pedesaan. Bab kesepuluh mengenai nilai budaya dan kepemimpinan lokal meliputi desa sebagai organisasi pemerintah terendah, pembentukan desa, organisasi pemerintah desa, keberhasilan memimpin desa, nilai-nilai budaya dan kepemimpinan. Bak kesebelas mengenai ciri-ciri desa partisipatif, meliputi partisipatif sebagai pendekatan dan sebagai strategi kebijakan pembangunan, partisipasi pembangunan pedesaan bersifat multidimensional dan keberhasilan pembangunan desa partisipatif. Bahasan ini ditutup dengan simpulan bahwa konsep membangun desa partisipatif yang menerapkan pendekatan, analisis, dan indikator atau kriteria terukur seperti telah dibahas dalam bab-bab terdahulu, sudah selayaknya dan seharusnya disosialisasikan kepada masyarakat luas, khususnya para perencanaan pembangunan pedesaan dan pengambil keputusan dalam bidang pembangunan pedesaan.
16BIC160579.00 | BIC 307.72 ADI m | My Library (Lantai 3, BI CORNER) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain