SKRIPSI PAI
Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur'an Dengan Metode Qiro'ati Santri Kelas III TPQ Islachul Anam Wrage Tambahrejo Bandar
ABSTRAK
TOLKHAH. 2021111348. UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN DENGAN METODE QIRO’ATI SANTRI KELAS III TPQ ISLACHUL ANAM WRAGE TAMBAHREJO BANDAR. Jurusan Tarbiyah/S1 PAI Sekolah Tinggi Agama Islam Negri (STAIN) Pekalongan. Pembimbing: Drs. H. Ismail, M. Ag
Kata Kunci: Metode Qiro’ati TPQ
Kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an merupakan salah satu indikator kemampuan kehidupan beragama seorang muslim. Banyak metode yang bisa digunakan untuk pembelajaran Al-Qur’an, diantaranya adalah metode Qiro’ati. Adapun metode Qiro’ati merupakan salah satu metode praktis untuk memudahkan kita dalam mempelajari baca tulis Al-Qur’an secara cepat. Metode ini diprakarsai oleh KH. Dahlan Salim Zarkasyi dari Semarang. Metode ini kemudian berkembang pesat di Jawa Tengah, dan saat ini telah merebak hingga diseluruh tanah air, disamping adanya metode-metode pembelajaran Al-Qur’an yang lainnya. Sehingga bisa mempermudah dan mempercepat anak mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Masyarakat dukuh Wrage desa Tambahrejo kecamatan Bandar sudah banyak yang bisa membaca Al-Qur’an, baik itu orang tua, pemuda, maupun anak-anak. Mereka belajar membaca Al-Qur’an dari para Ustadz yang menggelar pengajian rutinan setiap hari setelah solat asar atau maghrib, dan ada juga yang belajar di TPQ. Tetapi ketika diperhatikan banyak diantara mereka yang membaca Al-Qur’an belum sesuai dengan kaidah yang benar sesuai ilmu Tajwid. Mungkin banyak yang mempengaruhi hal tersebut, salah satunya adalah metode yang digunakan dalam mengajarkan Al-Qur’an.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan membaca Al-Qur’an santri kelas III TPQ Islachul Anam Wrage Tambahrejo Bandar sebelum menggunakan metode Qiro’ati? bagaimana peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an santri kelas III TPQ Islachul Anam Wrage Tambahrejo Bandar sesudah menggunakan metode Qiro’ati?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan membaca Al-Qur’an santri kelas III TPQ Islachul Anam Wrage Tambahrejo Bandar sebelum menggunakan metode Qiro’ati dan untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an santri kelas III TPQ Islachul Anam Wrage Tambahrejo Bandar sesudah menggunakan metode Qiro’ati. Adapun kegunaan penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah: 1. Secara Teoritis: Untuk mengembangkan ilmu pendidikan di bidang sumber daya manusia yang berkaitan dengan teori-teori metode Qiro’ati pada pembelajaran membaca dan menulis Al-Qur’an, Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan kajian, atau informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan. 2. Secara Praktis: hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi komponen yang ada di TPQ antara lain Kepala TPQ, dewan Ustadz, staf dan
viii
karyawan untuk memberikan pelayanan penyelenggaraan pendidikan dengan sebaik-baiknya, Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi Ustadz mengenai pentingnya metode Qiro’ati dalam pembelajaran membaca dan menulis Al-Qur’an khususnya di TPQ Islachul Anam Wrage Tambahrejo Bandar. Bagi santri, dengan adanya penelitian ini diharapkan santri dapat komitmen terhadap disiplin waktu, disiplin belajar, budaya berkompetisi, dan berprestasi.
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dengan berpedoman pada model Penelitian Tindakan Kelas (PTK), penelitian ini terbagi menjadi tiga siklus yakni pra siklus, siklus I dan siklus II. Dimana setiap siklus meliputi: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Sedangkan dalam menganalisis data menggunakan rumus prosentase.
Hasil penelitian ini menujukkan hasil sebagai berikut: Kemampuan membaca Al-Qur’an santri kelas III TPQ Islachul Anam Wrage Tambahrejo Bandar sebelum menggunakan metode Qiro’ati dapat dikatakan rendah, ini bisa kita lihat dari jumlah santri yang tuntas Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) hanya sebesar 52, 38% atau 11 santri. Sedangkan yang tidak tuntas sebesar 47, 61% atau 10 santri, dengan nilai rata-rata kelas hanya 68, 09. Kemampuan membaca Al-Qur’an santri kelas III TPQ Islachul Anam sesudah menggunakan metode Qiro’ati mengalami peningkatan yang signifikan, ini dapat kita lihat dari siklus I dan siklus II. Siklus I prosentase ketuntasan sebesar 71, 43% atau sebanyak 15 santri yang tuntas KKM, sedangkan yang tidak tuntas KKM pada siklus I ini sebesar 28, 57% atau 6 santri yang belum tuntas KKM, dengan nilai rata-rata kelas 71, 90. Kemudian pada siklus II jumlah prosentase ketuntasan sebesar 90, 47% atau 19 santri sudah tuntas KKM dan hanya 9, 52% atau 2 santri yang belum tuntas KKM, dengan nilai rata-rata kelas sebesar 75, 71.
16SK1621001 | SK PAI 16.001 TOL u | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain