BUKU
Gunungan : Nilai-nilai Filsafat Jawa
Gunungan wayang kulit purwa atau Kayon adalah simbol hidup, gambaran hidup alam semesta beserta isinya. Menjadi simbol hidup karena dalam pertunjukkan wayang kulit apabila kayon belum digerakkan oleh sang dalang maka berarti belum ada kehidupan, masih kosong, sepi, tak ada gerak, tidak ada dinamika. ‘Bedhol kayon’ atau saat pertama kali gunungan dicabut dari panggung pakeliran kemudian digerakkan oleh dalang menjadi tanda awal mula kehidupan wayang, semua tokoh wayang akan hidup sesuai peran masing-masing. Gerak wayang gunungan layaknya detak jantung bagi kehidupan wayang. Gunungan merupakan gambaran alam semesta beserta isinya, di dalam sebuah wayang gunungan tergambar aneka kehidupan yakni kehidupan tumbuhan yang dilambangkan dengan gambar pohon besar yang teduh dan rindang, kehidupan hewan digambarkan dengan aneka macam binatang hutan seperti harimau, banteng, kera, burung dan sebagainya, kehidupan manusia/dewa terlukis pada pintu gerbang gapura berupa gambar Kamajaya-Kamaratih. Peran gunungan dalam panggung pakeliran tak hanya sekedar penghias panggung pagelaran, tetapi menjadi tanda pergantian waktu ‘pathet gendhing’ pengiring pertunjukkan wayang sekaligus sebagai tanda pergantian adegan. Fungsi lainnya adalah sebagai pengganti wayang yang tidak ada (tidak dapat divisualkan) misalnya: api, angin, air, debu, gapura kerajaan, istana, gunung, laut, daya kesaktian tokoh wayang dan masih banyak lagi.
Sangat menarik bila mengulas tentang boneka pipih yang bentuknya mirip jantung ini sebab di dalamnya terkandung nilai-nilai filsafat Jawa yang ‘adiluhung’. Ditinjau secara keseluruhan baik dari segi nama/sebutan, bentuk dan ornamen wayang gunungan, maupun tata cara penancapannya dalam panggung pakeliran, Gunungan wayang kulit purwa merupakan lambang suatu konsep seni widya yakni filsafat dan pendidikan yang dapat dipakai sebagai pedoman hidup guna meningkatkan kesadaran budi, kedewasaan jiwa dan moralitas individu dalam hidup bermasyarakat. Buku ini hadir bagi Anda yang ingin mempelajari wayang secara mendalam utamanya tentang simbol-simbol filsafat dan pendidikan yang tersirat dalam wayang Gunungan.
16TD160510.00 | TD 959.82 PUR g | My Library (lantai 2, Tandon) | Tersedia |
16SR160510.01 | SR 959.82 PUR g C.1 | My Library (Lantai 2, Sirkulasi) | Tersedia |
16SR160510.02 | SR 959.82 PUR g C.2 | My Library (Lantai 2, Sirkulasi) | Tersedia |
16SR160510.03 | SR 959.82 PUR g C.3 | My Library (Lantai 2, Sirkulasi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain