BUKU
Tafsir Tematik : Isu-isu Kontemporer Perempuan
Dalam sejarah manusia, perempuan senantiasa dipandang miring, rendah, tidak berguna dan dipandang sebagai objek/benda. Bahkan di zaman Arab Jahiliyyah, kaum perempuan dianggap sebagai orang yang tidak harus dilahirkan di dunia ini karena dianggap akan membuat aib keluarga, sehingga mereka harus diakhiri hidupnya dengan menanamnya hidup-hidup, nau’zubillahi min zhalik.
Maka ketika Islam ‘muncul’ di zaman Rasulullah Saw, posisi perempuan ‘dinaikkan’. Ia tidak lagi sebagai objek, tetapi sudah mampu disejajarkan dalam posisi tertentu.
Namun, isu-isu tentang perempuan terkesan menarik untuk dikaji, hal ini dikarenakan isu-isu itu mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Zaman telah memberikan perubahan besar bagi kaum perempuan untuk menuntut perubahan bahkan terkadang posisi kaum yang dulunya tersisihkan ini menjadi posisi kunci (pemimpin). Begitu juga dengan perkembangan ilmu dan teknologi.
Perubahan-perubahan tersebut tentu menjadi pemantik munculnya isu-isu kontroversial terhadap perempuan, yang tentu saja ini harus dijawab dan diselesaikan. Selain itu, fenomena terhadap tindak laku yang menjadikan perempuan sebagai objek juga masih terjadi di lapangan, sehingga tidak heran muncul trafficking yang seharusnya ini tidak terjadi lagi. Begitu juga dengan kekerasan terhadap perempuan dan sebagainya.
Beberapa persoalan ini nampaknya menjadi bagian dari buku yang membahas tentang isu-isu kontemporer perempuan yang ditulis oleh Dr. H. Anshori, LAL. M.A dan Siti Rahmah Aziz, M.A. Isu-isu perempuan ini dibingkai dalam satu tema yaitu Tafsir Tematik.
Karena itulah buku ini cukup menarik untuk dikaji bagi para pemerhati perempuan dan mereka yang memang konsen dengan isu-isu perempuan. Apalagi dengan membaca buku ini, pengetahuan agama kita juga semakin luas, karena kedua penulis mencoba melakukan eksplorasi dari sisi kajian tafsir yang tentunya cukup menarik untuk dikaji.
Buku ini terdiri dari 6 bab, di mana bab pertama berbicara tentang trafficking dalam perspektif Alquran, dilanjutkan dengan pembahasan KDRT dalam perspektif Alquran, perempuan dan media massa pada bab ketiga. Dilanjutkan pada bab empat mengenai perempuan, gosip dan infotainment, bab kelima bicara tentang nikah mut’ah dan bab terakhir membicarakan tentang nikah siri.
Dari judul-judul tersebut tentu sangat menarik untuk dibaca, sehingga diharapkan kedudukan perempuan tidak saja menjadi objek bagi orang lain, namun mampu menjadi subjek dalam kehidupan ini.
16TD160433.00 | TD 2X1.461522 ANS t | My Library (lantai 2, Tandon) | Tersedia |
16SR160433.01 | SR 2X1.461522 ANS t C.1 | My Library (Lantai 2, Sirkulasi) | Tersedia |
16SR160433.02 | SR 2X1.461522 ANS t C.2 | My Library (Lantai 2, Sirkulasi) | Tersedia |
16SR160433.03 | SR 2X1.461522 ANS t C.3 | My Library (Lantai 2, Sirkulasi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain