BUKU
Bimbingan Konseling di SD/MI : Suatu Pendekatan Proses
bimbingan dan konseling, bimbingan dan konseling merupakan suatu proses yang berkesinambungan, sistematis berencana yang mengarah kepada pencapaian tujuan. Bimbingan merupakan bantuan atau pertolongan dalam membantu individu mengambil keputusannya sendiri pembimbing hanya sebagai fasilitator. Bimbingan dan konseling disekolah dasar meski terlihat jarang namun di sekolah dasar juga perlu adanya menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi disekolah, tidak hanya orang dewasa yang mempunyai masalah anak sekolah dasar pun juga mempunyai masalah dan perlu adanya layanan bantuan maka dari itu bimbingan disekolah dasar penting adanya.
Tujuan bimbingan dan konseling adalah agar tercapai perkembangan yang optimal pada individu yang dibimbing. Dengan perkataan lain agar individu (siswa) dapat mengembangkan dirinya secara optimal sesuai dengan potensi atau kapasitasnya dan agar individu dapat berkembang sesuai lingkungannya.
Layanan dan bimbingan konseling disekolah dasar didasarkan atas PP No.28 Tahun 1990, Bab X Pasal 25 ayat(1) yang menyatakan bahwa bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan. Di indonesia saat ini layanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar merupakan tanggungjawab guru dan wali kelas (guru kelas) karena belum ada personil professional yang diangkat dan ditugaskan di sekolah dasar. Personil professional konseling baru ada di tingkat sekolah menengah. Implikasinya model bimbingan yang direkomendasi diterapkan di sekolah dasar adalah, intervensi bimbingan dan dipadukan dalam keseluruhan sendi pendidikan di sekolah dasar. Secara spesifik, intervensi dilakukan pada proses belajar mengajar untuk mengakomodasi pencapaian tugas-tugas perkembangan siswa. Faktor utama yang melandasi kebutuhan layanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar adalah karakteristik dan permasalahan perkembangan.
Pengembangan program bimbingan dan konseling di SD/MI pada dasarnya bersifat universal spesialis. Universal dalam arti meliputi semua aspek dan ditunjukan untuk semua individu di sekolah, spesialis dalam arti sesuai kebutuhan objek dan subjek layanan. Objek dan subjek layanan bimbingan dan konseling yang paling utama di sekolah adalah peserta didik atau siswa sekolah dasar. Objek dan subjek lainnya adalah guru bidang studi, pimpinan sekolah dan orangtua siswa.
16TD160403.00 | TD 372.14 NGA b | My Library (lantai 2, Tandon) | Tersedia |
16SR160403.01 | SR 372.14 NGA b C.1 | My Library (Lantai 2, Sirkulasi) | Tersedia |
16SR160403.02 | SR 372.14 NGA b C.2 | My Library (Lantai 2, Sirkulasi) | Tersedia |
16SR160403.03 | SR 372.14 NGA b C.3 | My Library (Lantai 2, Sirkulasi) | Tersedia |
16SR160403.04 | SR 372.14 NGA b C.4 | My Library (Lantai 2, Sirkulasi) | Tersedia |
16SR160403.05 | SR 372.14 NGA b C.5 | My Library (Lantai 2, Sirkulasi) | Tersedia |
16SR160403.06 | SR 372.14 NGA b C.6 | My Library (Lantai 2, Sirkulasi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain