BUKU
Biografi Intelektual Bediuzzaman Said Nursi : Transformasi Dinasti Usmani Menjadi Republik Turki
Nursi telah menginspirasikan gerakan agama yang berperan penting pada kebangkitan Islam di Turki dan bagi jutaan pengikutnya di seantero dunia saat ini. Ketika pemikiran Said Nursi telah melahirkan berbagai macam analisis, buku ini merupakan buku pertama.
Dalam perspektif Islam, dikenal adanya sebuah konsep fundamental yakni tauhid, suatu konsep sentral yang berisi ajaran bahwa Tuhan adalah pusat dari segala sesuatu, dan bahwa manusia harus mengabdikan diri sepenuhnya kepada-Nya. Konsep tauhid ini mengandung implikasi doktrinal lebih jauh bahwa tujuan kehidupan manusia tak lain kecuali menyembah kepada-Nya. Doktrin bahwa hidup harus diorientasikan untuk pengabdian kepada Allah inilah yang merupakan kunci dari seluruh ajaran Islam. Dengan kata lain, di dalam Islam, konsep mengenai kehidupan adalah konsep yang teosentris, yaitu bahwa seluruh kehidupan berpusat kepada Tuhan.
argumentasi ontologis. Nursi melukiskan bahwa baik mikrokosmos yang bernyawa maupun makrokosmos yang tidak bernyawa, semuanya secara fitriah menyuarakan kebesaran dan keesaan Tuhan. Seluruh manusia, bukan hanya para rasul, nabi, wali, orang suci, ahli syuhud, ulama, serta para pemikir, melainkan juga alam semesta, bumi, benda-benda langit hingga partikel-partikel atom yang tan kasat mata, mengikrarkan kesaksian dengan bahasa fitrahnya masing-masing tentang eksistensi Tuhan Yang Maha Esa.
argumentasi teleologis. Dalam pandangan Nursi, alam semesta tanpa terkecuali bersifat teleologis, dalam arti ada keteraturan, keterkaitan, dan kerja sama yang harmonis antara satu sama lain dengan sebuah tujuan tertentu. Tuhan sebagai Perancang Yang Maha Bijaksana harus hadir sebagai sumber keselarasan seluruh ciptaan-Nya.
argumentasi intuitif. Menurut Nursi, pusat dalil ini adalah hati nurani setiap manusia yang menjadi bukti paling transparan tentang eksistensi Tuhan. Hati nurani, berbeda dengan nalar yang terkadang lalai pada Tuhan, secara intrinsik justru tidak pernah melupakan Sang Pencipta. Ada predisposisi berupa kecintaan kepada kesempurnaan mutlak dalam setiap kalbu manusia yang menjadi bukti tentang keesaan Tuhan, sebab kesempurnaan mutlak hanya tunggal yaitu Dzat Yang Maha Esa.
16TD160398.00 | TD 2X9.8721 VAH b | My Library (lantai 2, Tandon) | Tersedia |
16SR160398.01 | SR 2X9.8721 VAH b C.1 | My Library (Lantai 2, Sirkulasi) | Tersedia |
16SR160398.02 | SR 2X9.8721 VAH b C.2 | My Library (Lantai 2, Sirkulasi) | Tersedia |
16SR160398.03 | SR 2X9.8721 VAH b C.3 | My Library (Lantai 2, Sirkulasi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain