BUKU
Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup Melalui Pendidikan Islam
Persoalan lingkungan hidup yang tengah terjadi begitu buruk, fluktuatif, dan berkepanjangan dalam era globalisasi, sehingga sangat berpengaruh terhadap system kehidupan manusia (human life system). Persoalan lingkungan (ekologi secara global) merupakan persoalan moral secara global, pendidikan lingkungan hidup setidaknya cukup mengambil porsi dalam upaya membendung tingkat laju penurunan kualitas lingkungan melalui integratif pendidikan Islam. Agama Islam telah memberikan batasan-batasan dan konsep transformasi pendidikan yang berbasis lingkungan hidup, oleh karenanya disini perlu melibatkan dua strategi pokok yaitu dengan mengintegratifkan pendidikan lingkungan dan pendidikan Islam secara menyeluruh. Pendidikan integratif ini dapat membawa kecenderungan terhadap individu atau kelompok yang dapat memberikan efek kesadaran lingkungan sehingga turut mengedepankan langkah solutif melalui prinsip-prinsip Islam.
Masalah lingkungan hidup bukan hal baru, melainkan sama tuanya dengan bumi kita ini, yang menurut perkiraan para ahli, usianya sekitar 5 (lima) milyar tahun.Al-qur’an, sebagai satu-satunya kitab suci paling orisinil saat ini, mencatat banyak perubahan yang terjadi berkenaan dengan lingkungan hidup di masa silam. Misalnya, banjir besar yang pernah melanda umat Nabi Nuh yang dijelaskan dalam Q.S. Hud [11] : 40, topan Nabi Nuh dapat disebut bencana lingkungan hidup yang teramat besar dalam sejarah kehidupan manusia. Selain itu masih ada beberapa peristiwa lainnya yang dijelaskan dalam Al-Qur’an seperti misalnya tentang bobolnya bendungan Ma’rib di Yaman yang tercantum dalam Q.S. Saba’ [34] : 15-20.
Sesuai dengan sunnah Tuhan alam yang diciptakan-Nya selalu berubah-ubah, namun di masa lampau belum mendapat perhatian dunia internasional secara mereta dan cepat karena terbatasnya alat komunikasi.[3] Namun, peristiwa alami ini belum memberikan dampak yang negative secara universal terhadap kehidupan di muka bumi ini. Setelah datang periode modern yang ditandai dengan pecahnya revolusi industri di Inggris (1750-1790) sampai sekarang, permasalahan lingkungan hidup semakin menonjol dan menjadi topik pembicaraan yang utama di negara-negara maju seperti Jerman, Perancis, Amerika Serikat, dll. Perhatian dunia terhadap lingkungan hidup agar lestari, tidak tercemar, rusak, dsb, senantiasa meningkat dari waktu ke waktu khususnya paruh kedua dari abad ke-20 ini. Munculnya fenomena penyakit minamata yang menyerang manusia dan hewan serta penyakit itai-itai di Jepang merupakan salah satu dampak lingkungan hidup di era modern. Pada tahun 1968 Jepang secara resmi menyatakan bahwa penyebab kedua penyakit tersebut ialah karena tercemarnya air laut di Teluk Minamata.
16TD160382.00 | TD 2X7.30115 AZI u | My Library (lantai 2, Tandon) | Tersedia |
16SR160382.01 | SR 2X7.30115 AZI u C.1 | My Library (Lantai 2, Sirkulasi) | Tersedia |
16SR160382.02 | SR 2X7.30115 AZI u C.2 | My Library (Lantai 2, Sirkulasi) | Tersedia |
16SR160382.03 | SR 2X7.30115 AZI u C.3 | My Library (Lantai 2, Sirkulasi) | Tersedia |
16SR160382.04 | SR 2X7.30115 AZI u C.4 | My Library (Perpustakaan Pusat di Rowolaku) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain