Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Pekalongan
Ada sebuah ungkapan bahwa mendidik anak rajin dan pintar adalah suatu
hal yang mudah namun jika pendidikan diberikan kepada orang yang memiliki
masalah dan enggan belajar maka merupakan sebuah tantangan yang sulit
dilakukan dan membutuhkan kesabaran.Lembaga pemasyarakatan atau Lapas
adalah tempat dimana semua orang jahat harusnya berkumpul dan dibenahi
supaya sadar dan tidak melakukan tindak pelanggaran lagi supaya dapat diterima
kembali didalam masyarakat dengan baik, hal ini tidak terlepas dari salah satu
fungsi lapas yaitu sebagai tempat pembinaan warga yang melanggar aturan hukum
pidana, salah satu caranya adalah mengadakan pendidikan dan pembinaan
didalam Lapas bagi para Narapidana, salah satu pendidikan yang dianggap perlu
adalah pendidikan agama Islam bagi Narapidana Muslim. Karena diyakini dengan
pendidikan agama Islam dapat memperbaiki akhlakpara narapidana Muslim. hal
inilah yang menarik hati penulis untuk melakukan penelitian tentang bagaimana
pelaksanaan pendidikan agama Islam didalam Lapas yang notabene memiliki anak
didik yang sangat berbeda dengan anak didik dilembaga lain yaitu anak didik dari
golongan para narapidana.
Penelitian ini mengangkat tema pelaksanaan pendidikan Islam di Lapas
kelas II A Pekalongan dengan 3 rumusan masalah yaitu bagaimana materi
pendidikan Islam di Lapas kelas II A Pekalongan, bagaimana metode
pembelajaran pendidikan agama islam di Lapas kelas II A Pekalongan dan
bagaimana evaluasi pendidikan agama islam di Lapas kelas II A Pekalongan.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan materi Pendidikan Agama
Islam di Lapas kelas II A Pekalongan, untuk memaparkan metode pembelajaran
Pendidikan Agama Islam di Lapas kelas II A Pekalongan. dan untuk mengungkap
evaluasi Pendidikan Agama Islam di Lapas kelas II A Pekalongan
Penelitian ini dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan
tergolong jenis penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan datanya
menggunakan Observasi, wawancara mendalam, analisis dokumen. Jenis analisis
data yang digunakandalam menganalisa hasil dari penelitiannya mengunakan
teknik induktif
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan agama Islam di Lapas
kelas II A Pekalongan jika dinilai secara ideal masih belum bisa memenuhi
standar yang baik namun jika dipandang dari sudut pandang lingkungan dan
warga binaan maka boleh dikatakan pendidikan Islam dilapas sudah cukup
merepresentasikan tujuan dari pendidikan Islam dalam lapas itu sendiri. Materi
pendidikan islam di Lapas sudah baik, yaitu: Fiqih, materi ini sangat dibutuhkan
Narapidana untuk bisa melakukan ibadah dengan baik dan benar sesuai hukum
islam, tasawuf, materi ini sangat bagus untuk membentuk akhlak narapidana
viii
menjadi lebih baik , Iqro dan Alqur an, materi ini sangat penting karena membaca
Alqur an adalah dasar bagi seorang muslim, Tafsir, materi ini dapat menambah
keimanan narapidana dan tarikh atau sejarah Islam, materi yang menambah
keilmuan dan pengetahuan Islam kepada narapidana. Metode pembelajaran Islam
di Lapas sebagian besar mengunakan metode ceramah yang diahiri dengan sesi
tanya jawab kecuali untuk mata pelajaran Iqroyang menggunakan metode latihan
hal ini karena terbatasnya waktu pengajaran dan ketiadaan sarana seperti buku
panduan belajar bagi narapidana. Evaluasi pendidikan agama Islam sendiri tidak
dilakukan dalam proses pembelajarannya dikarenakan faktor lingkungan dan
sarana prasarana serta waktu yang kurang memadai.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain