SKRIPSI PAI
Implementasi Pendidikan Karakter Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II.A Pekalongan
Lembaga pemasyarakatan bukanlah sekedar tempat untuk
melaksanakan hukuman bagi para narapidana, akan tetapi lembaga
pemasyarakatan mempunyai tugas berat, yaitu bagaimana mengembalikan orang-orang yang dijatuhi hukuman, dalam hal ini disebut sebagai Warga Binaan
Pemsyarakatan (WBP) ke tengah-tengah masyarakat sebagai individu yang bebas
dan beranggungjawab. Hal ini tentu tidak mudah, karena ketika seseorang
menyandang status sebagai narapidana (istilah sekarang warga binaan) seringkali
ia merasa hidupnya sudah tidak berguna, menjadi “sampah masyarakat” dan
menganggap masa depannya suram. Oleh karena itu, ia kemudian menjalani
kehidupan dalam pemasyarakatan hanya untuk sekedar menghabiskan masa
pidananya. Jika lembaga pemasyarakatan tidak melakukan pembinaan dengan
baik, terutama dalam hal pembentukan karakter, akibatnya setelah bebas ia merasa
tidak mendapat pencerahan di lapas dan kepribadiannya tidak berubah secara
signifikan sehingga konsep rehabilitasi dan reintegrasi sosial, agar narapidana
menyadari kesalahannya, tidak lagi berkehendak untuk melakukan tindak pidana
dan kembali menjadi warga masyarakat yang bertanggung jawab, tidak bisa
tercapai. Oleh karena itu pendidikan karakter di lapas menjadi sangat dibutuhkan
untuk membantu proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial agar para warga binaan
memiliki bekal ilmu yang baik setelah menghirup udara bebas, dan tidak lagi
melakukan tindak pidana dan kembali menjadi warga masyarakat yang
bertanggung jawab.
fokus masalah yang diteliti adalah konsep pendidikan karakter, dan
implementasi pendidikan karakter bagi warga binaan pemasyarakatan di Lembaga
Pemasyarakatan Klas IIA Pekalongan. Tujuan dari penelitian ini adalah
mendeskripsikan konsep pendidikan karakter dan implementasi pendidikan
karakter bagi warga binaan pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA
Pekalongan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan informasi dan
pertimbangan dalam upaya penerapan pembinaan maupun pengembangan
pendidikan karakter bagi warga binaan pemasyarakatan di lembaga
pemasyarakatan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, mendeskripsikan
fenomena, peristiwa, aktifitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi atau pemikiran
orang yang dilakukan secara individual maupun kelompok. Jenis penelitian ini
adalah penelitian lapangan (field research) yang dilakukan di kancah atau tempat
terjadinya gejala-gejala yang diselidiki. teknik pengumpulan data diperoleh
melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data-data yang telah terkumpul
dianalisis secara deskriptif analitik dengan pola berpikir induktif.
Hasil penelitian diperoleh bahwa Dalam konsep pembinaan narapidana
yang ada di lapas Klas II A Pekalongan, teridentifikasi seluruh nilai pendidikan
budaya dan karakter bangsa sebagaimana yang dikembangkan oleh Kementerian
Pendidikan Nasional. Konsep pendidikan karakternya sudah bagus. Implementasi
pendidikan karakter dilaksanakan melalui kegiatan belajar mengajar, penyaluran
bakat dan kreatifitas, hiburan yang mengandung unsur pendidikan, peraturan dan
pengkondisian di lingkungan lapas, keteladanan oleh seluruh petugas lapas, dan
pembiasaan kegiatan poitif dalam kehidupan sehari-hari. Sudah mencakup metode
pembentukan karakter yang diinginkan, namun belum maksimal karena karena
masih kurangnya tenaga pembimbing dan pendidik, sehingga belum menjangkau
warga binaan lebih banyak lagi untuk dibina secara intensif, warga binaan
pemasyarakatan yang belum mempunyai kesadaran untuk ikut berpartisipasi
masih banyak
15SK1521332.00 | SK PAI 15.332 ROH i | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain