Penafsiran LDII Terhadap Ayat Taharah dan Najasah (Studi Kasus di Pondok Pesantren KH.Zaenal Asyikin Banglarangan)
LDII merupakan organisasi kemasyarakatan sebagai wadah bagi warga LDII yang mefokuskan aktifitasnya pada bidang pendidikan dan dakwah. LDII adalah manifestasi dalam bentuk organisasi. Sehingga organisasi ini menghebohkan masyarakat dengan ajaran-ajarannya yang dianggap kontroversial oleh sebagian umat Islam, bahwasannya LDII menganggap bahwa kalau ada orang diluar kelompok LDII yang melakukan shalat di masjid mereka maka bekas tempat shalatnya dicuci karena dianggap sudah terkena najis dan musyrik. Akan tetapi ketika di pertanyakan permasalahan tersebut, mereka menjawab itu tidak benar bahwa yang mereka kedepankan adalah menjaga ṭahārah dari najis/kotoran ketika beribadah kepada Allah SWT sebagaimana firman Allah QS. al-Māidah 5:6, Dari permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
terhadap LDII yang berkaitan dengan masalah PENAFSIRAN LDII TERHADAP AYAT ṬAHᾹRAH DAN NAJᾹSAH (Studi Kasus di Pondok Pesantren KH. Zainal
Asyikin Banglarangan Pemalang. Berdasarkanlatar belakang di atas masalah utama yang akan dicari dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana penafsiran LDII KH. Zainal Asyikin Terhadap ayat Ṭahārah dan Najāsah 2. Bagaimana metode penafsiran LDII KH. Zainal Asyikin dalam menafsirkan ayat tersebut. Dalam rumusan masalah di atas, secara implisit penelitian ini bertujuan: 1. Untuk mengetahui penafsiran LDII KH. Zainal
Asyikin terhadap ayat Ṭahārah dan Najāsah 2. Untuk mengetahui bagaimana metode LDII dalam menafsirkan ayat tersebut. Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan penelitian lapangan (field research) artinya penulis melakukan pengumpulan data di tempat yang menjadi tujuan penelitian. Pengumpulan data menggunakan sumber primer dan sekunder. Sedangkan observasi digunakan untuk dapat mengetahui sikap dan perilaku kehidupan sehari-hari anggota serta kegiatan yang dilakukan LDII Banglarangan. Dokumentasi diperoleh dengan mencari tulisan dan data LDII Banglarangan.. Dalam proses menganalisa data, penulis menggunakan metode
analisis data deskripsi yaitu menguraikan dan menggambarkan hasil penelitian serta metode kualitatif yang menghasilkan kata-kata tertulis dari orang dan perilaku yang diamati yaitu LDII Banglarangan. Hasil dari penelitian yang dilakukan memberikan kesimpulan bahwa, yang dimaksud dengan Penafsiran Ṭaharah dan Najasah di Pondok Pesantren LDII KH. Zainal Asyikin Banglarangan.1.LDII Banglarangan dalam menafsirkan ayat ṭaharah dan najasah sama dengan ulama yang lain pada umumnya. 2.Metode yang digunakan oleh LDII Banglarangan dalam menafsirkan al-Qur an menggunakan metode Ijmāli (global).
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain