Hadis Tentang Larangan Wanita Bepergian Tanpa Mahram Riwayat Sahabat Abu Hurairoh dan Abdullah Ibn Abbas (Studi Komparasi Ragam Sanad dan Matan)
Penelusuran sanad hadis dianggap sangat penting dan ulama ahli hadis terkesan memperlakukan secara istimewa terhadap sanad dibanding matan hadis. Dengan alasan bahwa penelusuran matan hadis baru memiliki arti dan dapat dilakukan setelah penelusuran terhadap sanad selesai dilakukan. Karena sebuah matan tidak akan pernah dinyatakan berasal dari Rasul jika tanpa disertai sanad. Maka dari itu untuk mengetahui kualitas sanad dan matan sebuah hadis maka harus dilakukan penelusuran (takhrij) hadis dengan berbagai tahap, supaya dapat mengetahui kualitas hadis tersebut.
Penelitian ini mengkhususkan pembahasan terhadap hadis larangan bagi wanita bepergian tanpa mahram.Maka penelitian sanad serta matan dari riwayat keduanyalah yang akan dilakukan dalam skripsi ini,dengan cara melakukan penelitian pada sanad terlebih dahulu, kemudian melakukan penelitian pada matan hadis yang terkait. Dengan mengambil riwayat dari sahabat Abu Hurairah dan Abdullāh ibn Abbas, serta membandingkan kedua periwayatannya. Sehingga dapat diketahui kualitas sanad dan matan hadis tersebut.Berdasarkan latar belakang diatas, maka dirumuskan permasalahan yaitu : Bagaimana kualitas sanad hadis tentang larangan wanita bepergian tanpa mahram
riwayat sahabat Abu Hurairah dan Abdullah ibn Abbas. Bagaimana komparasi
jalur sanad dan redaksi matan hadis larangan wanita bepergian tanpa mahram
riwayat sahabat Abu Hurairah dan Abdullah ibn Abbas. Adapun tujuannya adalah untuk mengetahui dengan jelas kualitas sanad yang diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah dan Abdullāh IbnAbbas mengenai hadis larangan wanita bepergian tanpa mahram. Dan untuk mengetahui Komparasi matan dari sahabat Abu Hurairah dan Abdullah Ibn Abbas dalam meriwayatkan hadis larangan wanita bepergian tanpa mahram. Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian hadis dengan mempertimbangkan dua periwayatan sahabat Nabi. Sehingga membutuhkan banyak rujukan dari kitab- kitab hadis. Oleh karena itu, maka penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Library Research).Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian hadis, meliputi metode takhrij hadis, metode kritik sanad dan matan. Setelah melakukan penelusuran dan pengumpulan data serta penelitian dengan melakukan langkah-langkah penelusuran berikut, meneliti susunan sanad secara keseluruhan. Meneliti redaksi matan yang semakna. Meneliti kandungan matan. Menyimpulkan hasil penelitian sanad dan matan. Maka didapatkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas sanad dan matan dari riwayat Abu Hurairah dan Abdullah IbnAbbas ada yang Ṣaḥīh, Ḥasan, dan Ḍhoif. Serta komparasi dari riwayat keduanyapun bermacam-macam. Namun perbedaan itu tidak merusak makna serta maksud dari hadis larangan wanita bepergian tanpa mahram.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain