Pola Periwayatan Hadits Nabi SAW Dalam Kitab Al-Majmuah Al-Syariah Karya KH. Saleh Darat
Dalam pola (bentuk) periwayatan hadits terdapat dua macam cara. Pertama perawi yang meriwayatkan hadits dengan lafadz (bil-lafdzi) yang sebenarnya atau masih asli dari Rasulullah atau Sahabat, kedua cara periwayatan hadits dengan menggunakan susunan kalimatnya sendiri (bil-makna).Telah terjadi perselisihan pendapat antara ulama tentang hukum periwayatan hadits secara makna. Perselisihan itu terjadi sebelum dikodifikasinya hadits. Sedangkan setelah pentadwinan dengan berbagai karangan-karangan buku hadits maka tidak boleh adanya periwayatan hadits secara makna.Dua puluh lima hadits dengan redaksi bahasa Arab yang terdapat dalam kitab Majmuah al-Syariah al-Kafiyah li al Awam dikelompokan menjadi dua macam pola redaksi. Kelompok pertama adalah hadits–hadits yang mempunyai pola redaksi yang sama dengan kitab hadits primer yang selanjutnya kelompok ini disebut dengan istilah riwayat bil-lafdzi. Sedang
kelompok kedua adalah hadits-hadits yang pola redaksinya tidak sama dengan hadits yang ada
dalam kitab hadits primer, yang kemudian kelompok ini disebut dengan nama riwayat bil makna. Ada empat persoalan yang dikaji dalam skripsi ini, yaitu: (1) Periwayatan hadits bil-lafdzi
dan bil Makna (2) Pola periwayatan hadits Nabi dalam kitab Majmȗ’ah al-Syariah al-Kafiyah li
al Awam (3) Sumber keberadaan hadits (4) Kualitas hadits.
Untuk mengidentifikasi persoalan tersebut, dalam penelitian ini menggunakan pendekatan metode deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh penulis melalui observasi. Metode yang digunakan penulis adalah metode teknik analisis kualitatif, dengan pola pikir deduktif induktif dan komparatif .Dari hasil penelitian ditemukan bahwa pola redaksi yang terdapat dalam kitab Majmuah
al-Syarĩah al-Kafiyah li al-Awam ternyata 1) Terdapat pola redaksi yang sama dengan pola
redaksi yang ada dalam kitab primer, 2) Terdapat pola redaksi yang berbeda dengan pola redaksi
yang ada dalam kitab hadits primer. Keberadaan hadits-hadits dalam kitab Maj’muah tersebut
sebagian masih dapat ditemukan dalam kitab hadits primer maupun kitab selain hadits. Sedang
kualitas hadits-hadits yang menjadi kajian peneliti ada yang berkualitas shahih, hasan dan dhaif.
Di samping itu terdapat pula hadits yang kualitasanya masih dipertentangkan (muhtalaf).
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain