SKRIPSI PAI
Implementasi Metode Sorogan Dalam Pembelajaran Membaca Kitab Kuning di Pondok Pesantren Nurul Huda Banin Simbangkulon Pekalongan
Sorogan artinya belajar secara individu dimana seorang santri berhadapan dengan seorang guru, terjadi interaksi saling mengenali diantara keduanya, sedangkan menurut Wahyu Utomo dalam bukunya Armai Arief metode sorogan adalah sebuah sebuah sistem belajar dimana para santri maju satu persatu untuk membaca dan menguraikan kitab di hadapan seorang guru atau kyai.
Permasalahan dalam skripsi ini meliputi: Bagaimana implementasi metode sorogan dalam pembelajaran membaca kitab kuning di Pondok Pesantren Nurul Huda Banin Simbang Kulon Pekalongan, dan Faktor-faktor apa saja yang menghambat implementasi proses pembelajaran dengan metode sorogan di Pondok Pesantren Nurul Huda Banin Simbang Kulon Kabupaten Pekalongan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi metode sorogan dalam pembelajaran membaca kitab kuning di Pondok pesantren Nurul Huda Simbang Kulon Pekalongan, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang menghabat implementasi proses pembelajaran dengan metode sorogan di Pondok pesantren Nurul Huda Simbang Kulon Pekalongan. Kegunaan penelitian ini secara teoristis yaitu, hasil dari kegiatan penelitian ini dapat digunakan sebagai wacana dalam menerapkan metode sorogan dalam pembelajaran membaca kitab kuning. Sedangkan secara praktis Sebagai bahan masukan dalam meningkatkan mutu pembelajaran membaca kitab kuning (kitab turast.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), pendekatan penelitannya yakni pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan datanya menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini bahwa secara umum implementaasi metode sorogan dalam pembelajaran membaca kitab kuning yaitu, santri membaca kitab kuning, dengan menyertakan membaca makna perkata, dengan diawasi oleh staff pengajarnya dengan materi kitab yang telah ada, disesuaikan dengan tingkatan-tingkatan kitabnya. Pelaksanaan pembelajaran ini dilakukan setiap hari kecuali hari selasa dan hari jumat, setiap selesai Sholat Ashar. Dipantau langsung oleh pengasuh dan staff pengajar lainnya. Setelah santri selesai menempuh pembelajaran membaca kitab kuning pada materi tingkatan terakhir maka santri akan diberi tugas dengan membuat makalah, dan makalah dipresentasikan di halayak umum, serta orang tua santri diundang untuk menyaksikan presentasi. Faktor-faktor yang mendukung proses pembelajaran membaca kitab kuning dengan menggunakan metode sorogan dibagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal, faktor yang menghambat jalannya proses pembelajaran membaca kitb kuning juga dibagi menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
15SK1521179.00 | SK PAI 15.179 KUR i | DIGITAL (http://repository.iainpekalongan.ac.id) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain